Manado, BeritaManado.com — Bank Indonesia optimis perbaikan perekonomian Sulut dapat terjadi di tahun 2021.
Sejumlah faktor diperkirakan dapat menjadi pendorong perekonomian Sulut, diantaranya adanya kenaikan produktivitas tanaman yang menjadi bahan makanan, kenaikan belanja modal pemerintah, industri pengolahan, perkebunan seperti produk turunan kelapa, meningkatnya sektor perikanan, dan jasa komunikasi yang erat kaitannya dengan aktivitas digital masyarakat.
Optimisme tersebut juga didukung dengan kondisi perekonomian di negara-negara bagian Amerika Serikat, Eropa dan Asia khususnya Tiongkok yang mulai pulih, di mana permintaan ekspor bahan baku dari Indonesia berasal.
“Kami memperkirakan pada target pertumbuhan ekonomi sebesar 4-5 persen (yoy),” ujar Arbonas Hutabarat selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut saat pelaksanaan media briefing, Senin (8/2/2021).
Selain faktor-faktor tersebut, optimisme Bank Indonesia juga berdasar pada program vaksinasi Covid-19 yang sedang berjalan.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara bertahap yang menyasar seluruh lapisan masyarakat.
Vaksinasi Covid-19 disebut akan mulai meningkatkan aktivitas perkonomian, meski masih banyak hal yang harus memanfaatkan digitalisasi.
“Vaksinasi Covid-19 dapat menjadi kunci pendorong bagi pertumbuhan perekonomian Sulawesi Utara,” kata Arbonas.
(srisurya)