Bitung – Diduga akibat rem blong, truck pengangkut material dengan nomor Polisi DB 8255 LB masuk jurang di Kelurahan Pancuran Kecamatan Lembeh Selatan.
Akibatnya, tiga orang dinyatakan meninggal dunia atas Lakalantas yang terjadi, Selasa (21/08/2018) sekitar pukul 17.20 Wita itu.
Sesuai informasi dari Kasat Lantas Polres Bitung, AKP Andri Permana SIK, identitas ketiga korban itu adalah sopir truk warga Ranotana Kota Manado, Yoce Manopo (39) dan dua warga Kelurahan Pancuran yakni Novita Makakombo (26) dan Barce Laburung (49).
“Selain ketiga korban yang meninggal dunia, ada juga korban luka yakni Julita Masoara (25), operator PT Monalis Jaya, Dominggus Hawarin bersama istrinya bernama Hana,” kata Andri, Rabu (22/08/2018).
Sesuai keterangan saksi di lokasi kejadian, kata Andri, truck yang mengangkut material infrasuktur jalan Lingkar Pulau Lembeh yakni koral jenis B2 milik PT Monalisa Jaya bertolak dari Dermaga Penyebrangan Ferry Kelurahan Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan menuju Kelurahan Pancuran Kecamatan Lembeh Selatan.
“Saat di dermaga, Novita, Barce dan Julita meminta ijin kepada Yoce untuk ikut menumpang ke Pancuran. Ketiganya duduk diatas material tersebut di latbak terbuka karena di samping sopir sudah ada warga lain yang ikut menumpang,” katanya.
Sekitar 20 menit perjalanan,tepatnya di jalan menurun, diduga truck mengalami rem blong sehingga sopir tidak dapat mengendalikannya dan akhirnya masuk jurang sedalam kurang lebih 50 meter.
“Kapolsek Lembeh Selatan, Iptu R J Lumandung bersama jajarannya serta personil Koramil 1310-02 Lembeh dan warga segera melakukan pertolongan,” katanya.
Tiga korban yakni Yoce Manopo, Novita Makakombo dan Barce Laburung meninggal di tempat kejadian, sedangkan Julita Masoara, Dominggus Hawarin dan istrinya Hana langsung dilarikan ke RS Budi Mulia untuk menjalani perawatan.
“Kami masih menyelidiki apakah kecelakaan itu betul karena rem blong atau ada unsur lain,” katanya.
(abinenobm)