Bitung – Puluhan kendaraan milik salah satu kontraktor PT Meares Soputan Mining (MSM) dikabarkan rusak akibat menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) mentah alias rusak.
BBM itu menurut salah satu karyawan PT Samudera Mulia Abadi (SMA) dipasok oleh PT AKR Corporindo Tbk Kota Bitung yang diduga menjadi penyebab rusaknya puluhan kendaraan mereka.
“Bulan Desember lalu ada pasokan BBM dari AKR yang tidak digunakan akibat minyaknya rusak, bahkan aktifitas kami harus terhenti selama dua hari akibat pasokan minyaknya masih mentah,” kata salah satu karyawan PT SMA yang identitanya dirahasiakan.
Akibatnya kata dia, ada sekitar 30an kendaraan yang rusak akibat menggunakan pasokan BBM dari PT AKR yang tidak layak digunakan sebagai bahan bakar karena mentah.
“Kejadian seperti ini pernah dialami kontraktor dari luar negeri, Leigton yang berhasil mendeteksi jika BBM yang dipasok PT AKR masih mentah melalui filter kendaraan dan langsung ditegur,” katanya.
Setelah kejadian itu kata dia, BBM yang dipasok PT AKR tidak ada masalah lagi karena kualitasnya sama dengan BBM yang dipasok perusahaan lain.
“Tapi itu tidak berlangsung lama dan puncaknya bulan Desember saat puluhan kendaraan tidak bisa diperasikan lagi setelah menggunakan BBM mentah dari AKR,” katanya.
Pun demikian menurutnya, PT AKR menunjukkan itikat baik dengan mengganti semua kendaraan yang rusak akibat menggunakan BBM mentah yang mereka pasok.
“PT AKR langsung mengganti semua kendaraan yang rusak dan berjanji tidak akan memasok lagi BBM mentah,” katanya.
Sementara itu, upaya konfirmasi dilakukan ke pihak PT AKR di Jalan Worter Monginsidi Kecamatan Madidir, Selasa (13/02/2019), hanya disambut security.
“Di kantor tidak ada orang, semua sementara istirahat,” kata salah satu security PT AKR bernama Sumarli Sasmito.
Ditanya soal informasi BBM yang dipasok ke PT MSM diduga masih mentah, dengan tegas Sumarli menjawab jika persoalan tersebut sudah tidak masalah lagi sebab ada kendaraan yang rusak sudah diganti oleh pihak AKR.
“Sudah tidak ada persoalan lagi soal itu, malahan kendaraan yang rusak sudah diganti,” katanya.
Bahkan kata dia, BBM yang rusak sudah diambil perusahaannya dan dirinya tidak tahu menahu kini BBM itu dikemanakan.
“Sudah tidak ada masalah karena BBMnya juga sudah diangkut, tapi saya tidak tahu dikemanakan,” katanya.
(abinenobm)