
Manado, BeritaManado.com – Pemerintah siap memberikan ganti untung terhadap pembebasan lahan milik masyarakat untuk pelebaran jalan bandara Sam Ratulangi menuju Likupang di Minahasa Utara yang rencananya akan dibangun sepanjang 32 kilometer.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dalam dialog terkait pembebasan lahan jalan bersama masyarakat desa Tatelu, Minahasa Utara, Selasa (3/4/2018)
Agar proyek ini berjalan sukses, Gubernur mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah supaya pembangunan berjalan dengan baik. Pemerintah akan memberikan ganti untung untuk masyarakat yang terkena dampak pelebaran jalan.
Dikatakan Gubernur Olly Dondokambey, jalan Wasian Mariso yang panjangnya kurang lebih 20 km akan dibangun oleh pemerintah pusat.
Terkait itu juga salah-satu keuntungan bagi masyarakat dalam rangka pelebaran jalan ini yaitu harga jual tanah akan meningkat.
“Apabila nanti dalam pembangunan jalan ini di temui kendala, pemerintah provinsi sangat terbuka berdialog untuk menyelesaikan masalah. Karena tidak ada masalah yang akan selesai tanpa berdialog,” jelas Olly Dondokambey.
Gubernur Dondokambey berharap tahapan awal pelaksanaan pembebasan lahan ini akan cepat terealisasi agar pembangunan segera dilakukan.
Diketahui, rencana pelebaran jalan dengan panjang kurang lebih 32 km ini dimulai dengan tahapan sosialisasi manfaat dari pelebaran jalan dan tentunya sosialisasi terkait pembebasan lahan.
Pelebaran jalan dari Bandara Sam Ratulangi ke Likupang Minahasa Utara ini di buat dalam rangka menunjang pariwisata karena saat ini baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal banyak yang berkunjung ke daerah Likupang.
“Disamping itu dengan adanya jalan ini secara otomatis transportasi menjadi lancar dan ekonomi masyarakat akan meningkat,” tandas Olly Dondokambey.
(***/JerryPalohoon)