Manila — Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Filipina, Republik Marshal dan Republik Palau, Dr Sinyo Harry Sarundajang, Rabu (17/7/2019) malam merayakan Hari Ulang Tahun ke-50 pernikahannya dengan Deetje Adeline Laoh Tambuwun.
Perayaan Golden Wedding Anniversary yang digelar di Mayuree Grand Ballroom Hotel Dusit Thani, Makati City, Metro Manila, Filipina ini dihadiri tetamu yang datang baik dari Sulawesi Utara, Jakarta, beberapa kawasan di Indonesia serta para Diplomat yang ada di Manila.
Meskipun tak sempat hadir, namun Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte dalam suratnya yang dibacakan menyampaikan ucapan selamat yang tulus dan merasa sangat tersanjung melihat hubungan luar biasa yang telah terjalin selama ini. Diketahui, Duterte dan Sarundajang merupakan sahabat lama. Bahkan Duterte menyebut Sarundajang sebagai ‘my blood brother’.
Duta besar SH Sarundajang dan istri yang didampingi anak-anak Ivan, Vanda, Fabian, Eva bersama cucu-cucu tampak gembira menyambut kehadiran para tamu.
Perayaan syukur keluarga Sarundajang-Laoh Tambuwun tersebut dimulai dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Majelis Gembala (MG) KGPM Gbl Tedius Kuemba Batasina dengan pembawa firman Pdt Dr Richard M Daulay, MTh yang merupakan Sekretaris Umum MPH PGI tahun 2004-2009 dan doa syukur dibawakan oleh Pdt Petra J. Rembang, M.Th Wakil Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Dana BPMS GMIM.
Pada acara tersebut, Sinyo Harry Sarundajang saat membawakan sambutan mengatakan bahwa dibalik kesuksesannya selama ini adalah berkat topangan dan dukungan isteri tercinta Deetje serta anak-anak.
“Behind my success there is a women. I will always love you,” kata Sarundajang dalam bahasa Inggris yang fasih dan lancar.
Duta Besar Vatikan untuk Filipina Uskup Agung Gabriele Giordano Caccia yang diberikan kesempatan mewakili para tamu memberikan sambutan mengatakan apresiasinya atas undangan yang diberikan dan menyebutnya sebagai bentuk relasi yang baik antar para diplomat.
“Sebelum acara saya bertanya kepada Dubes Sarundajang tentang formula rahasia perjalanan 50 tahun usia pernikahannya. Ada beberapa elemen dan elemen pertama adalah Tuhan,” kata Uskup Agung Gabriele.
Tuhan merupakan sentral kehidupan. “Tidak semua kehidupan itu mudah. Banyak problem, konfik, salah pengertian dan lainnya, namun menempatkan Tuhan sebagai sentral kehidupan maka setiap permasalahan dapat dilalui,” kata Uskup Agung Gabriele mengutip rahasia kehidupan Sarundajang.
Elemen lain adalah adanya saling memberikan ruang untuk menghindari konfrontasi dan saling memaafkan.
“Terakhir, passion. Passion quality. Keduanya (Sarundajang dan istri -red) sukses dalam passion. Terima kasih untuk formula dari pak Sarundajang ini,” ujar Uskup Agung Gabriele.
Usai memberikan sambutan, Uskup Agung Gabriele memberikan hadiah yang disebutnya simple gift berbentuk lukisan Jeepney yang merupakan icon alat transportasi di Fillipina.
Menariknya, Dubes Sarundanjang tampil dengan membawakan lagu yang dipopulerkan Matt Monro yang berjudul Love Is a Many Splendored Thing. Penampilan Sarundajang mampu memukau para tamu.
Bahkan Bos Lippo Group James Riady tampak tak dapat menyembunyikan kekagumannya atas penampilan Sarundajang.
Acara juga turut dimeriahkan Tim Kolintang Ikatan Nyong Noni Sulut (INNS) dibawah pembina Hanny Joost Pajouw.
Pantauan BeritaManado.com, selain dihadiri para diplomat asing juga tampak hadir konglomerat pendiri Lippo Group Mochtar Riady dan anaknya James Tjahaja Riady, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, Wali Kota Bitung Max Lomban, Azis Syamsuddin Ketua Komisi III DPR RI dan beberapa anggota DPR RI lainnya.
Juga hadir Direktur Kampus IPDN Sulsel yang juga mantan Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil, mantan Sekprov Sulut Robby Mamuaja, tokoh Kawanua Max Wilar, mantan Rektor Unsrat Prof Sondak, dan tetamu lainnya.
—
Laporan langsung BeritaManado.com dari Makati City, Metro Manila, Filipina.