Oarai – Ditengah-tengah kesibukan kunjungan kerja ke Jepang, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Ketua DPRD Sulut Andrei Angow, SekProv Edwin Silangen, Rektor UNSRAT Ellen Kumaat, anggota DPRD Sulut Rocky Wowor, Kadis Pendidikan Gemmy Kawatu bersama pembina GAMBATTE, Medy Lensun dan rombongan berkenan mengunjungi warga Sulut yang ada di Kota Oarai Prefekture Ibaraki yang berjarak sekitar 100 km dari Tokyo, pertengahan pekan ini.
Kota Oarai dan sekitarnya terkenal dengan kampung Manado atau kampung Kawanua Jepang karena ada lebih dari 500 orang warga Sulut yang tinggal dan bekerja.
Dalam pertemuan yang bertempat di gedung Gereja Interdenominasi Injili Indonesia (GIII) jemaat wilayah Oarai, Gubernur Olly Dondokambey memaparkan maksud dan tujuan kunjungannya bersama rombongan diantaranya, mengupayakan kerjasama pengiriman tenaga kerja lewat program magang (Kenshusei) bekerjasama dengan IM Jepang, kerjasama bidang pendidikan antara Unsrat dengan Universitas-universitas di Jepang serta pembukaan penerbangan langsung Tokyo-Manado yang diupayakan bisa mulai berlangsung pada pertengahan tahun ini.
Walau waktu kunjungan yang cukup singkat, sempat dibuka sesi tanya jawab yang diantaranya warga menanyakan tentang pengurusan KTP, BPJS, dan SKCK bagi warga yang bermukim di Jepang ketika pulang ke Indonesia sering mengalami kesulitan.
Gubernur Olly Dondokambey mengatakana, saat ini birokrasi di Sulut dari tingkat desa/kelurahan sampai kabupaten/kota sudah semakin maju dan tidak akan mengalami kesulitan selama mengikuti prosedur, jika ada yg mempersulit, Gubernur minta supaya langsung menghubungi Pemprov dan akan ditindak-lanjuti.
Selesai itu diadakan sesi foto bersama dengan semua warga yang hadir dan akhirnya warga juga berebutan untuk foto bersama sebelum rombongan kembali ke tanah-air.
Warga sangat mengapresiasi Gubernur dan rombongan mau meluangkan waktu datang dari Tokyo ke Oarai untuk bertemu walau tidak semua warga berkesempatan hadir karena disaat acara berlangsung ada yang masih bekerja. Sehingga sampai acara telah selesai masih ada warga yang berdatangan untuk bertemu tapi rombongan telah kembali ke Tokyo pukul 8 malam karena masih ada agenda pertemuan di Tokyo malam itu juga. (***/JerryPalohoon)