Manado, BeritaManado.com – Mengukur Indeks Demokrasi di Provinsi Sulawesi Utara, Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Sulut di Hotel Quality, Manado, Senin dan Selasa (25-26/6/2018).
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri KesbangPol Sulut, Denny Rantung, mewakili Kaban KesbangPol Meky Onibala ketika menghadiri penutupan FGD, mengatakan bahwa pemerintah provinsi Sulawesi Utara berkomitmen menyukseskan Pilkada serentak 27 Juni 2018 di 5 kabupaten dan kota.
“Tadi kami telekonferensi dengan kementerian dalam negeri memaparkan data- data persiapan Pilkada dan pihak kementerian memberikan apresiasi,” ujar Denny Rantung.
Lanjut Denny Rantung, Pemprov Sulut senantiasa berkoordinasi dengan penyelenggara Pilkada yakni KPU mengantisipasi pemilih potensial.
“Pemilih potensial diperoleh 50 ribu lebih pemilih belum memiliki KTP elektronik. KPU kabupaten kota sudah berkoordinasi dengan Dukcapil kabupaten kota. Misalnya, ada masyarakat sudah merekam tapi KTP belum terbit, juga pemilih pemula,” tandas Denny Rantung.
Terkait pelaksanaan FGD IDI, lanjut Denny Rantung, Kesbangpol mengaktualisasi peran meningkatkan indeks demokrasi, termasuk membantu partai partai politik.
“Untuk 2018 satu suara dihitung 1200 dari Pemprov Sulut. Parpol harus memenuhi syarat. Pemanfaatan tepat sehingga laporan benar. Pemilu 17 April 2019 mendatang, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan fasilitas,” tukas Denny Rantung.
FGD ditutup Kepala BPS Sulut, Mohamad Edy Mahmud, didampingi fasilitator Dendy Handiyatmo. FGD menghadirkan elemen masyarakat dari kalangan wartawan, aktivis, LSM, kepolisian, tokoh agama, organisasi adat, lembaga hukum dan elemen masyarakat lainnya.
(JerryPalohoon)