Manado, BeritaManado.com – Banyaknya jumlah artis atau public figure yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari berbagai parpol peserta Pemilu tahun 2019 dilihat ML Denny Tewu lebih kepada untuk kepentingan parpol, menurutnya hal itu disebabkan para artis lebih dikenal oleh masyarakat.
“Umumnya artis dipakai parpol sebagai vote getter sehingga tidak jarang kita ketahui bahwa kehadiran artis di partai mendapat privilege istimewa dari partai, apakah nomor urut ataukah disponsori biaya kampanyenya,” kata Denny Tewu yang juga akan maju sebagai calon anggota DPD RI asal Sulut periode 2019-2024.
Mantan Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS) ini dengan bijak mengatakan, bahwa terjunnya seseorang ke dunia politik, artis sekalipun, itu kembali pada motivasinya, yakni ingin berbuat sesuatu untuk daerahnya atau bangsanya atau sekadar ikut meramaikan pesta demokrasi. Baginya Masyarakatlah yang bisa menilainya.
Lanjut Denny Tewu, Artis bisa ikut memperjuangkan kesenian dan budaya yang menjadi latar belakangnya untuk dimajukan melalui undang-undang, karena ada ranah politiknya juga.
“Siapa pun bisa belajar berpolitik kala sudah terjun ke dunia itu. Lingkungan bisa ikut mempengaruhi. Seseorang yang tadinya takut bicara di depan umum akhirnya menjadi berani tampil karena biasa,” ujar Denny Tewu yang juga Akademisi Magister Manajemen Universitas Kristen Indonesia ini.
Tambahnya, meskipun sejumlah wajah public figure kemungkinan akan mengisi parlemen RI di masa depan, namun wajah parlemen masih menyesuaikan diri dengan proses reformasi yang diprediksi 25 tahunan.
“Ini merupakan 5 tahun terakhir menuju 25 tahun pasca reformasi, semoga parlemen ke depan ini sudah mulai menemukan jatidirinya, baik karena kesadarannya sendiri atau pun sistem yang sudah mengatur. Mereka harus bekerja sesuai tugas dan tanggungjawab yang ada, unsur pengawasan sudah ketat sehingga yang berani main api dengan korupsi, akan terbakar sendiri!” tutup Denny Tewu dengan tegas.
(PaulMoningka)