Manado – Kerukunan Basis Sopir-sopir Angkutan Kota se-Kota Manado Senin (23/10/2017) kecewa karena aksi demo yang dilakukan di kantor gubernur Sulut tidak diterima Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Kekecewaan diluapkan para pendemo saat perwakilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepala Kesbangpolda Sulut Evans Steven Liow, MM yang ditemani Kadis Perhubungan Sulut Joy Oroh menerima pendemo dengan mengatakan bahwa gubernur tidak berada di tempat.
Sontak saja ratusan sopir angkot dari berbagai basis pun penuhi lobi Kantor Gubernur Sulut Senin (23/10/2017) dengan mengelu-elukan nama Imba (Mantan Walikota Manado Jimmy Rimba Rogi).
“Imba!, Imba!, Imba!, Imba!, Imba!,” ujar para pendemo.
Tuntutan yang disampaikan para sopir kepada Pemprov Sulut pun jelas agar ditutupnya operasi Transportasi Berbasis Online di Kota Manado.
“Kami minta pada Bapak Gubernur pilihan rakyat, bapak wakil gubernur pilihan rakyat kami mohon agar menghentikan (operasional) taxi online, karena mereka ilegal, karena tidak ada regulasi yang mengatur taxi online, hal yang anarkis juga sudah terjadi di Kota Manado,” ujar Ketua Kerukunan Basis Sopir-sopir Angkutan Kota se-Kota Manado Samuel Lanongbuka.
Seperti diketahui, dari surat edaran Kerukunan Basis Sopir-Sopir Angkot demo akan berlangsung selama empat hari sejak 23 Oktober 2017.
(RizathPolii)