Manado – Aksi demonstrasi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) menolak kenaikkan harga BBM bersubsidi di kantor Walikota Manado, Kamis (20/6) pukul 13.00 WITA, berlangsung ricuh.
Aksi mahasiswa dibubarkan paksa oleh satuan polisi pamong praja dibantu petugas pemadam kebakaran disebabkan pembakaran ban di tepi jalan depan kantor walikota yang dilakukan pendemo.
“Terpaksa kami bubarkan karena mereka mulai membakar ban serta mengganggu kenyamanan pengguna jalan,” ujar Rio, salah-satu petugas SatPol PP.
Pantauan beritamanado, beberapa mahasiswa sempat mengalami luka lebam akibat bentrok fisik dengan SatPol PP. “Membakar ban itu cuma alasan, mereka memang ingin menyerang kami,” ujar beberapa mahasiswa pendemo. (Jerry)
Manado – Aksi demonstrasi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) menolak kenaikkan harga BBM bersubsidi di kantor Walikota Manado, Kamis (20/6) pukul 13.00 WITA, berlangsung ricuh.
Aksi mahasiswa dibubarkan paksa oleh satuan polisi pamong praja dibantu petugas pemadam kebakaran disebabkan pembakaran ban di tepi jalan depan kantor walikota yang dilakukan pendemo.
“Terpaksa kami bubarkan karena mereka mulai membakar ban serta mengganggu kenyamanan pengguna jalan,” ujar Rio, salah-satu petugas SatPol PP.
Pantauan beritamanado, beberapa mahasiswa sempat mengalami luka lebam akibat bentrok fisik dengan SatPol PP. “Membakar ban itu cuma alasan, mereka memang ingin menyerang kami,” ujar beberapa mahasiswa pendemo. (Jerry)