Sangihe, BeritaManado.com-Sangat disayangkan nasib masyarakat yang tinggal Di Pulau Kawaluso Kecamatan Kepulauan Marore. Dimana, masyarakat setempat demi untuk kelangsungan hidup terpaksa harus mengkonsumai air hujan untuk kebutuhan setiap hari.
Hal ini diungkapkan oleh Kapitalaung Pulau Kawaluso Benni Barahama.
Dikatakanya, kondisi ini sudah berlangsung sejak dahulu hingga sekarang.
“Air bersih yang digunakan yakni air hujan. Jadi di setiap rumah warga sudah mentediakan bak penampung untuk menampung air hujan,” ungkap Barahama kepada BeritaManado.com, Senin (2/4/2018).
Dia menjelaskan lebih lanjut, meskipun sudah semenjak lama dilakukan namun masyarakat setempat tetap bersyukur pada Tuhan. Karena air minum yang dikonsumsi masih bisa bertahan dan menunjang kehidupan dan tetap sehat.
“Pernah dilakukan penggalian sumur dan pengeboran terhadap air tanah di salah satu Kampung di Pulau Kawaluso, namun yang keluar bukan air dan ternyata hanya ada karang. Akhirnya masyarakat tak lagi memaksa untuk mengebor air,” jelas Barahama.
Diakuinya, di tahun 2016 sempat ada bantuan dari pemerintah pusat yaitu berupa alat penyulingan air laut menjadi air tawar untuk dikonsumsi masyarakat setempat. Akan tetapi alat tersebut tidak bertahan lama.
“Bantuan pemerintah pusat berupa alat penyulingan air asin ke air tawar tidak bertahan lama, alat tersebut sudah tidak bisa dipergunakan lagi,” tuturnya. (Christian Abdul)