MANADO – Rencana pembangunan jalur hijau di sepanjang jalan Piere Tendean Boulevard dari belakang Jumbo Swalayan sampai Monumen Wolter Monginsidi mendapat dukungan personil Dekot Manado dan Deprov Sulut.
Mantan wakil walikota Manado yang duduk sebagai anggota Deprov Sulut, Teddy Kumaat SE, mendukung rencana pemerintah tersebut. Menurutnya, rencana pembangunan jalur hijau sudah direncanakan sejak 15 tahun lalu. Jalur hijau juga dapat memperindah kota dan bisa menjadi ruang publik yang sehat.
“Sebenarnya ini sudah direncanakan sejak tahun 1995, cuma memang kurang sosialisasi. Jalur hijau dapat menampung oksigen lebih banyak yang sangat bermanfaat bagi kesehatan,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (10/11).
Senada dengan Kumaat, anggota Dekot Manado Franklin Sinjal mengatakan, jalur hijau sangat penting dalam pembangunan kota. Tapi Sinjal menyayangkan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.
Beberapa warga yang tinggal di kawasan Boulevard menyatakan penolakan rencana pemerintah tersebut. Menurut mereka, pemukiman yang sudah ada ditambah adanya beberapa rumah ibadah dan pembangunan beberapa kawasan perdagangan, tidak memungkinkan untuk digusur.
“Pemerintah harus melakukan kebijakan publik yang masuk akal, bagaimana mungkin tempat ibadah dan IT Center akan dibongkar, apakah itu mungkin? ujar Bima Lae, dengan nada tinggi. (JRY)
MANADO – Rencana pembangunan jalur hijau di sepanjang jalan Piere Tendean Boulevard dari belakang Jumbo Swalayan sampai Monumen Wolter Monginsidi mendapat dukungan personil Dekot Manado dan Deprov Sulut.
Mantan wakil walikota Manado yang duduk sebagai anggota Deprov Sulut, Teddy Kumaat SE, mendukung rencana pemerintah tersebut. Menurutnya, rencana pembangunan jalur hijau sudah direncanakan sejak 15 tahun lalu. Jalur hijau juga dapat memperindah kota dan bisa menjadi ruang publik yang sehat.
“Sebenarnya ini sudah direncanakan sejak tahun 1995, cuma memang kurang sosialisasi. Jalur hijau dapat menampung oksigen lebih banyak yang sangat bermanfaat bagi kesehatan,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (10/11).
Senada dengan Kumaat, anggota Dekot Manado Franklin Sinjal mengatakan, jalur hijau sangat penting dalam pembangunan kota. Tapi Sinjal menyayangkan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.
Beberapa warga yang tinggal di kawasan Boulevard menyatakan penolakan rencana pemerintah tersebut. Menurut mereka, pemukiman yang sudah ada ditambah adanya beberapa rumah ibadah dan pembangunan beberapa kawasan perdagangan, tidak memungkinkan untuk digusur.
“Pemerintah harus melakukan kebijakan publik yang masuk akal, bagaimana mungkin tempat ibadah dan IT Center akan dibongkar, apakah itu mungkin? ujar Bima Lae, dengan nada tinggi. (JRY)