Ratahan – Penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada awal tahun ini masih terkontrol atau aman.
Pasalnya, hingga saat ini data di Dinas Kesehatan Mitra baru tercatat satu kasus yang terjadi.
Hal ini tentunya sangat menggembirakan, sebab jika dibandingkan dengan tahun lalu, pada Bulan Januari saja sudah lima kasus yang terjadi.
“Pada Bulan Januari tahun ini tidak ada kasus yang terjadi. Untuk Februari ada satu kasus,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mitra, dr Helny Ratuliu, kepada BeritaManado.com, Kamis (18/2/2021).
Walau demikian pihaknya tetap mengimbau warga untuk bersama mencegahnya dengan menggalakkan 3M plus, yakni menutup tempat air, menguras bak mandi, dan mengubur/mendaur ulang sampah, mengingat DBD menyerang tidak mengenal umur.
Selain itu untuk poin plus, di antaranya menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat anti nyamuk, penggunaan kelambu, memelihara ikan pemakan nyamuk, tanaman pengusir nyamuk, pencahayaan dan ventilasi yang baik pada rumah, dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah/kamar yang bisa menjadi tempat bersemayam para nyamuk.
“Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD berkembang biak dengan cepat dan menyerang tidak mengenal umur. Cara paling ampuh adalah mencegah mereka berkembang biak dengan 3M plus. Jadi mencegah lebih baik daripada mengobati,” ungkap Helny Ratuliu.
Pihaknya juga sudah mengambil langkah sesuai prosedur dengan melakukan fogging di radius sekira 100 meter dari tempat terjadinya kasus DBD.
“Namun harus kami ingatkan bahwa fogging bukan solusi karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Makanya penerapan 3M plus yang harus jadi perhatian penting warga,” pungkas Helny Ratuliu.
Dirinya sangat berharap agar selain waspada akan DBD, lebih khusus di musim hujan saat ini, masyarakat juga dapat terus meningkatkan kewaspadaan dan siaga akan penyebaran COVID-19 juga dengan terapkan 3M plus, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta poin plus yakni mengurangi bepergian dan menjauhi kerumunan.
“Mari kita budayakan hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan, sambil terapkan protokol kesehatan agar tidak rentan terkena penyakit, baik DBD maupun COVID-19 ,” tutupnya.
(Jenly Wenur)