Bitung – Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mencoreng predikat Kota Sehat yang diraih Pemkot Bitung beberapa tahun berturut-turut.
Dua warga Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian diduga nyawanya melayang akibat DBD yang disebarkan Nyamuk Aides Agipty, Selasa (17/01/2017).
Dari informasi, korban pertama Reva Pinontoaan siswa kelas 6 SD GMIM Girian meninggal di Rumah Sakit Budimulia, sementara yang satunya lagi yaitu Ventje Kalileloa (17) warga yang sama meninggal di RSUD Manembo-nembo.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, dr Frangky Soriton, pihaknya sudah melakukan Penyelidikan Epidemologi (PE) di lokasi dan disekitar sekolah dari Reva didapatkan adanya tempat perindukkan nyamuk DBD.
“Jentik nyamuk DBD kami dapatkan di tempat- tempat penampungan air seperti bak mandi/wc, vas bunga, kaleng bekas, botol plastik serta ada juga dalam gantungan- gantungan pakaian di dalam rumah,” kata Frangky.
Soal korban kedua yakni Ventje, Franky tidak bisa berspekulasi jika kematiannya karena DBD kendati dari data saat masuk rumah sakit almarhum didiagnosa DBD.
“Saat meninggal korban ini ada pembengkakan di kaki serta pahanya kelihatan hitam semua sementara kalau DBD indikasinya warna kulit ada yang merah,” katanya.
Untuk mengantisipasi jangan sampai ada korban, pihaknya akan melakukan gogging di sekolah serta rumah korban.
“Kita tinggal menunggu sehabis penguburan korban baru kami akan melakukan fogging di sekolah maupun rumah korban serta pemberian bubuk abate dalam semua penampungan air,” katanya.(abinenobm)