Manado – Dalam acara syukuran HUT ke-53 Korem 131/Santiago yang digelar Jumat (3/2/2017) di Aula Santiago, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto turut menyerahkan dua buah speed boat yang adalah bantuan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada Kodim 1309/Manado dan Kodim 1310/Bitung.
Kepada BeritaManado.com, Brigjen TNI Sulaiman Agusto mengatakan, dua speed boat tersebut diserahkan kepada Kodim yang Babinsanya bertugas di daerah kepulauan ntuk mempermudah transportasi antar pulau.
“Dua speed boat ini diserahkan kepada Manado yang Babonsanya ada di daerah Bunaken dan Bitung yang ada di likupang dan pulau-pulau sekitarnya. Hal ini agar mereka dipermudah dalam hal transportasi. Jadi karena sudah ada perahu sendiri, tidak perlu lagi pinjam ke masyarakat. Selain itu berarti harus lebih rajin lagi, seminggu sekali minimal atau dua kali seminggu harus ke pulau-pulau,” ujar Sulaiman Agusto.
Lanjutnya, berkaca dari pengalaman, bantuan speed boat seperti ini pernah diterima dari Kemensos tapi kondisi salah satu perahu rusak, sehingga jadi tanda awas bagi para penggunanya untuk memastikan perahu tersebut dirawat dengan baik.
“Dua perahu atau speed boat ini tentu harus dirawat, di jaga. Jangan sampai nanti rusak,” tegasnya. (srisurya)
Manado – Dalam acara syukuran HUT ke-53 Korem 131/Santiago yang digelar Jumat (3/2/2017) di Aula Santiago, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto turut menyerahkan dua buah speed boat yang adalah bantuan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada Kodim 1309/Manado dan Kodim 1310/Bitung.
Kepada BeritaManado.com, Brigjen TNI Sulaiman Agusto mengatakan, dua speed boat tersebut diserahkan kepada Kodim yang Babinsanya bertugas di daerah kepulauan ntuk mempermudah transportasi antar pulau.
“Dua speed boat ini diserahkan kepada Manado yang Babonsanya ada di daerah Bunaken dan Bitung yang ada di likupang dan pulau-pulau sekitarnya. Hal ini agar mereka dipermudah dalam hal transportasi. Jadi karena sudah ada perahu sendiri, tidak perlu lagi pinjam ke masyarakat. Selain itu berarti harus lebih rajin lagi, seminggu sekali minimal atau dua kali seminggu harus ke pulau-pulau,” ujar Sulaiman Agusto.
Lanjutnya, berkaca dari pengalaman, bantuan speed boat seperti ini pernah diterima dari Kemensos tapi kondisi salah satu perahu rusak, sehingga jadi tanda awas bagi para penggunanya untuk memastikan perahu tersebut dirawat dengan baik.
“Dua perahu atau speed boat ini tentu harus dirawat, di jaga. Jangan sampai nanti rusak,” tegasnya. (srisurya)