Bitung – Tradisi coret-coret seragam usai mendengar hasil Ujian Nasional (UN) bagi siswa sekolah dianggap sudah ketinggalan jaman. Dan tradisi itu tak pantas lagi dilakukan karena sudah banyak cara untuk melampiaskan kegembiraan atau membuat kenang-kenangan antar siswa.
“Coret-coret seragam sudah tidak jamannya lagi, banyak cara lain untuk melampiaskan kegembiraan atau membuat kenang-kenangan dengan teman,” kata Hosea Victor Dongalemba, salah satu siswa SMA Negeri 2 Kota Bitung, Rabu (21/5/2014).
Salah satu siswa berprestasi di SMA Negeri 2 Kota Bitung ini mengatakan, salah satu cara membuat kenang-kenangan setelah dinyatakan lulus selain mencoret-coret seragam adalah foto bersama.
“Selain itu saat ini sudah banyak media sosial untuk bisa tetap berhubungan dengan teman-teman kendati tak satu sekolah lagi,” kata peraih nilai tertinggi UN mata pelajaran Biologi se-Kota Bitung ini.
Hosea mengatakan, banyak siswa-siswi yang tak mampu di Kota Bitung membutuhkan bantuan seragam dan jauh lebih berarti jika seragam sekolah yang tak lagi digunakan disumbangkan daripada dicoret-coret.
“Kebetulan di SMA Negeri 2 kami semua sudah sepakat untuk mengumpulkan seragam sekolah untuk disumbangkan ke sekolah. Dan memang kami sudah sepakat tak melakukan aksi coret-coret lagi,” katanya.(abinenobm)