Ingat Pesan Bunda “Rajin dan Bekerja Keraslah”
Kini setelah mimpi ingin membangun Kota Manado, terus mengganggunya. Jemmy berniat dan memberanikan diri menjadi ‘pengambi lkebijakan’ di Kota Manado.
Salah satu pesan yang diingat Jemmy dari sang bunda, adalah hendaknya kamu rajin dan bekerja keraslah dalam menggapai masa depanmu. Tak lupa juga sang bunda tercinta juga meminta Jemmy untuk berperilaku jujur dan peduli kepada sesama.
Filosofi dan pesan orang tua inilah yang menjadi pegangan hidup Jemmy sampai sekarang, termasuk saat menjalani bisnis yang menjadi trademark Kota Manado yaitu kawasan itcenter.
Lahir pada tanggal 13 Maret 1979, dari ayah Benny Asiku (Ko Beng) yang berasal dari Gorontalo dan Ibu Elisabeth Laluyan yang asli Minahasa, tepatnya desa Koha.
Jemmy menjalani masa kecil berpindah pindah mulai dari Gorontalo hingga Ratatotok dan Manado.
Jemmy beserta adiknya tumbuh menjadi pribadi yang matang dengandidikan yang memadai dari kedua orang tuanya.
LulusanSMA Katolik Rex Mundi dan SMP Frater Don Bosco ini dikenal masyarakat sebagaipemilik itCenter sebuah pusat bisnis yang berkonsep techno dan lifestyle.
Merintisusaha dari bawah sekali sebagai penjual pulsa dan handphone, jimmy bahkanpernah berjualan di kampus di sebuah unit usaha koperasi dan di sebuah garasimobil.
Kerja keras, ketekunan, dan kesabaran serta sikap jujurmenghantar ia merangkak cepat di dunia bisnis. Tak begitu lama kerja keras dannaluri bisnisnya yang handal menghantar Jemmy menahkodai bisnis sendiri yangdikenal warga dengan itCenter.
BerSaMa Keluarga di Burj Kalifa, DUBAI. Gedung tertinggi di dunia.
Baca juga:
- Cita-Cita Jemmy Asiku Ingin Jadikan Manado Kota Modern (2)
- Cita-Cita Jemmy Asiku Ingin Jadikan Manado Kota Modern (1)
Ingat Pesan Bunda “Rajin dan Bekerja Keraslah”
Kini setelah mimpi ingin membangun Kota Manado, terus mengganggunya. Jemmy berniat dan memberanikan diri menjadi ‘pengambi lkebijakan’ di Kota Manado.
Salah satu pesan yang diingat Jemmy dari sang bunda, adalah hendaknya kamu rajin dan bekerja keraslah dalam menggapai masa depanmu. Tak lupa juga sang bunda tercinta juga meminta Jemmy untuk berperilaku jujur dan peduli kepada sesama.
Filosofi dan pesan orang tua inilah yang menjadi pegangan hidup Jemmy sampai sekarang, termasuk saat menjalani bisnis yang menjadi trademark Kota Manado yaitu kawasan itcenter.
Lahir pada tanggal 13 Maret 1979, dari ayah Benny Asiku (Ko Beng) yang berasal dari Gorontalo dan Ibu Elisabeth Laluyan yang asli Minahasa, tepatnya desa Koha.
Jemmy menjalani masa kecil berpindah pindah mulai dari Gorontalo hingga Ratatotok dan Manado.
Jemmy beserta adiknya tumbuh menjadi pribadi yang matang dengandidikan yang memadai dari kedua orang tuanya.
LulusanSMA Katolik Rex Mundi dan SMP Frater Don Bosco ini dikenal masyarakat sebagaipemilik itCenter sebuah pusat bisnis yang berkonsep techno dan lifestyle.
Merintisusaha dari bawah sekali sebagai penjual pulsa dan handphone, jimmy bahkanpernah berjualan di kampus di sebuah unit usaha koperasi dan di sebuah garasimobil.
Kerja keras, ketekunan, dan kesabaran serta sikap jujurmenghantar ia merangkak cepat di dunia bisnis. Tak begitu lama kerja keras dannaluri bisnisnya yang handal menghantar Jemmy menahkodai bisnis sendiri yangdikenal warga dengan itCenter.
BerSaMa Keluarga di Burj Kalifa, DUBAI. Gedung tertinggi di dunia.
Baca juga:
- Cita-Cita Jemmy Asiku Ingin Jadikan Manado Kota Modern (2)
- Cita-Cita Jemmy Asiku Ingin Jadikan Manado Kota Modern (1)