
Manado — Prestasi anak tak semata-mata hanya bisa dinilai dari nilai akademik, tapi juga non akademik.
Selain akademik, Kemampuan, bakat dan talenta yang dimiliki tiap anak pun berbeda, ada didunia seni musik, tari, pertunjukan, modeling dan lainnya.
Seperti Chinta Cantika Robot, remaja cantik kelahiran Manado, 29 Januari 2006 yang tak hanya mampu bersaing dari segi akademik, tapi juga non akademik.
Belum lama ini, Chantika berhasil meraih juara Peragawati Terbaik kategori remaja dalam final Pemilihan Peragawan Peragawati, Foto Model dan Top Model Indonesia yang dilaksanakan oleh Yayasan Pembina Peraga Model Indonesia.
Siswi Middle School di Manado Independent School (MIS) ini memang dikenal hobi bernyanyi dan modeling, Chinta bahkan menjadi vokalis di band sekolahnya dan juga sering menyanyi di gereja.

Meski demikian, putri tunggal pasangan Donny Starly Robot dan Yulfine Corry Salindeho ini ternyata dikenal sebagai pengkhotbah cilik dan bercita-cita menjadi pendeta.
Kepada BeritaManado.com, Chinta mengungkapkan, bisa berprestasi di menyanyi dan modeling adalah kesempatan yang diambilnya untuk terus mengasah bakat dan talenta demi mempersiapkan diri menjadi lebih baik.
“Kedepan, Chinta berharap bisa menjadi sukses dan menjadi berkat bagi banyak orang. Jadi apa yang dapat Chinta lakukan, Chinta lakukan dengan sungguh-sungguh,” ujar Chinta.
Hal tersebut sejalan dengan motto hidup yang dimiliki gadis remaja ini, dimana kerja keras untuk menggapai mimpi dan cita-cita adalah hal yang wajib dilakukan.
“All our dream can come true if we have courage to persue them. Itu yang selalu jadi pegangan Chinta, makanya Chinta selalu berusaha dan berdoa,” kata Chinta.

Chinta pun saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang Grand Final Top Model Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan November mendatang.
Chinta akan mewakili Sulawesi Utara dan bersaing dengan para peserta dari 17 provinsi lainnya.
(srisurya)