Amurang – Cerita Rakyat Saguer atau air nira dari pohon enau ini, dikalangan anak Sekolah Dasar (SD) di Minahasa Selatan ternyata paling popular dari cerita rakyat Minahasa lainya dan bahkan cerita rakyat diluar daerah seperti danau toba.
Cerit Rakyat tentang saguer ini banyak dipilih siswa peserta dalam lomba Bebicara tingkat SD/MI se-Minahasa Selatan yang digelar Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, meski tidak diwajibkan cerita rakyat dari Minahasa, melainkan cerita rakyat umum, namun sebagai besar muris SD memilih bercerita cerita rakyat tentang saguer.
Sekda Minsel Drs Danny Rindengan, MSi yang membuka sekaligus sampai pada acara penutupan, mengapresiasi kegiatan tersebut sangat baik dan perlu dikembangkan di waktu-waktu mendapang. Bahkan Rindengan menantang lomba cerita rakyat di bukan saja digelar di tingkat SD/MI.
“Kalau perlu sampai tingkat SMP dan SMA digelar lomba yang sama, agar anak didik kita bermental kuat, karena harus berani tampil didepan umum, tepat dan benar berbicara dan sesuai alur yang sudah ditetapkan.hal ini tentunya sangat baik untuk anak didik dalam menambah wawasan bagi peserta dan yang mendengarkan cerita rakyat,” ujar Rindengan, Kamis (30/4/2015).
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Minsel Ventje Prok menyampaikan rasa terima kasih kepada peserta kepala sekolah dan guru pendamping sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik dan sukses.
“Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada ibu bupati Christiany Eugenia Paruntu atas dukungan dan bantuan, sehingga kegiatan ini boleh berjalan dengan baik. Begitu pulah Pak Sekda Minsel Drs Danny Rindengan dan Asisten III Bapak Drs. James Tombokan yang sudah memberikan perhatian tersendiri hingga selesainya kegiatan ini,” ujar Prok, sembari menambahkan, untuk peringkat I sampai III nantinya saat ada kegiatan tingkat Provinsi akan diikutsertakan.
Berikut 6 besar dari 14 peserta lomba Berbicara yang berhak mendapatkan trophi dan uang pembinaan masing-masing Peringkat I Rp. 2.500.000, Peringkat II Rp 1.500.000, Peringkat III Rp 1.000.000 dan Harapan I, II dan III mendapatkan trophi.
Ranking I, Bahagia Lela dari SDN 2 Amurang
Ranking II, Delon Raco dari SD GMIM Tumpaan
Ranking III, Victoria Mamoto dari SD GMIM Tumpaan
Harapan I, Shelin Kondoy, SD Inpres Lansot
Harapan II, Christina Lumenta, SD GMIM Raanan Baru
Harapan III, Isana Sondakh, SD GMIM Raanan Baru.
Menurut salah satu juri, Bert Lengkong dari unsure tokoh pendidikan Minsel mengatakan, pada umumnya peserta memiliki kemampuan bebicara yang baik. “Hanya saja memang ada yang persiapan lebih baik dan sesuai kriteria penilaian adalah Vocal, Power, Intonasi, Artukulasi dan Ekspresi. (sanlylendongan)