Manado – Kepala Biro Kesra, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, melakukan Konsultasi dan Koordinasi Kegiatan Pencegahan Penanggulangan Masalah Kesehatan Khusus Zoonosis, di Kementerian Kordinator Pembangun Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Jakarta. Rabu, (9/8/2017).
Hal itu dilakukan sebagai upaya strategis Biro Kesejahteraan Setda Provinsi Sulut dimana salah satu tugas pokok dan fungsi yakni; koordinasi dalam bidang Kesehatan.
Pertemuan yang kedua ini merupakan penguatan peran SKPD dalam menanggulangi penyakit Zoonosis (wabah yang ditularkan oleh hewan bertulang belakang antara lain : Rabies, Anthrax, Flu Burung)
Devi Kandouw-Tanos sendiri diterima Deputi bidang Peningkatan Kesehatan, dr Sigit Priohutomo.
Devi Kandouw-Tanos, dalam penjelasan sebagaimana dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Roy RL Saroinsong SH, menyatakan bahwa kasus Lyssa (Kematian akibat Rabies) di Provinsi Sulut, sesuai data dan kondisi dilapangan mengalami penurunan.
“Dalam rangka program menuju Sulut bebas Rabies 2018 dan ASEAN 2020 dimana kasus ini untuk Sulawesi Utara berjumlah 6 (enam) orang, sedangkan yang tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Barat 16 Pasien,” ujarnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan akrab ini, juga turut pula didampingi Asisten Deputi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK RI, drg Naalih Kalsum MPH, serta Kepala Bagian Kesehatan, Perlindungan Perempuan dan Anak PMDK Biro Kesra Setda Prov Sulut, Verra M Pinontoan S.Psi serta Kasubag Kesehatan Adrian J Rantung SE. (***/rizath polii)