Boltim, BeritaManado.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan rapid test kepada seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Boltim, Selasa (02/06/2020).
Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Boltim Eko Marsidi menyampaikan, rapid tes ini bentuk dari upaya yang dilakukan pemerintah kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di wilayah Boltim.
Upaya skrining awal ini telah dilakukan kepada para tenaga dokter, sopir hingga pegawai ASN tenaga kesehatan, dan rencananya akan dilakukan kepada semua pegawai yang berada di Kabupaten Boltim.
“Rencananya kami akan lakukan rapid test ke semua petugas perbatasan karena resiko terpapar, begitu juga dengan pegawai, tapi selama pegawainya tidak tinggal di Boltim maka akan sia-sia skriningnya,” ujar Eko Marsidi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Nyoman Suija mengatakan, rapid test dilakukan kepada seluruh tenaga kerja kesehatan untuk meminimalisir penyebaran wabah Covid-19 di wilayah Kabupaten Boltim.
“Dari total 39 PNS Dinas Kesehatan, sudah dilakukan rapid test sebanyak 37 orang, 2 orang sisanya sedang tugas luar. Sementara untuk tenaga honorer, dari total 24 orang, sudah dirapid test sekitar 16 orang dan sisanya masih dalam perjalanan,” ucapnya.
Hal ini bertujuan, dilakukannya rapid test karena tim kesehatan adalah garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Tenaga kesehatan yang selalu berkontak langsung atau berhadapan langsung dengan masyarakat, yang ditakutkan mereka sebagai tenaga kesehatan yang berkontak langsung dengan pasien,” jelasnya.
Dokter nyoman menambahkan, pihaknya sudah merencanakan untuk melakukan rapid test secara umum yang dimulai dari perkantoran pemerintah daerah.
“Jadi rencananya yang akan didahulukan adalah instansi pemerintah yang melibatkan banyak orang atau seperti pelayanan umum kepada masyatakat, seperti Disdukcapil, DPM-PTSP hingga kantor perbankan. Tapi itu semua masih menunggu koordinasi dengan Pemkab Boltim, karena selain rapid tes yang disediakan juga para pegawai harus siap dalam artian tinggal di Boltim,” tandasnya.
(RiswanHulalata)