BeritaManado.com — Sejarah Indonesia mencatat peristiwa penting pada Kamis 2 Maret dini hari, yaitu terbukanya penerbangan langsung Manado ke Narita Internasional Airport di Jepang, salah satu bandara besar dan penting di negeri sakura itu.
Ini ditandai dengan dimulainya penerbangan langsung yang dilaksanakan maskapai nasional Garuda Indonesia.
Peristiwa ini menjadi penting dan menjadi sebuah sejarah karena hal ini terlaksana di sela Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menggencarkan kebangkitan perekonomian bangsa, khususnya dimulai dari daerah.
Dan Gubernur Olly Dondokambey, Torang pe Gubernur di Sulut menangkap peluang itu.
Yakni, Sulut memiliki posisi strategis dari sisi investasi dan pariwisata di tengah kemajuan market Asia Pasifik.
Terdapat sejumlah negara potensial di Asia seperti China, Jepang dan Korea yang bisa memicu peningkatan kesejahteraan, bahkan kemajuan perekonomian Sulut, melalui pariwisata dan investasi lainnya.
Apalagi Gubernur Olly memiliki pengalaman berharga nan sukses sebelum pandemi, antara 2017-2019.
Sebut saja itu sebuah track record keberhasilan dalam menggarap pasar asia pasifik, khususnya China, yaitu membanjirnya wisatawan China ketika itu.
Walhasil, Gubernur pun gencarkan berbagai lobi ke luar negeri maupun dalam negeri sendiri agar ada maskapai penerbangan yang mau membuka akses konektivitas negara-negara potensial Asia Pasifik ke Manado, Sulut, termasuk ke Direksi Garuda Indonesia di Jakarta.
Tak mudah, tapi Gubernur OD dikenal Gubernur pantang menyerah dan tak akan mundur sebelum berhasil.
Puji Tuhan, Alhamdulillah! Salah satu upaya OD menggedor pintu berbagai maskapai terjawab.
Sejumlah maskapai dunia mulai berminat ke Sulut, Garuda Indonesia pun langsung mengiyakan, bahkan langkah cepat dilakukan maskapai pelat merah itu dengan langsung mewujudkan penerbangan Manado-Narita.
Banyak pihak terperanjat gerak cepat pelaksanaan penerbangan langsung tersebut.
Nah, Kamis 2 Maret Dini Hari Pelaksanaannya.
“Gubernur Anda. Gubernur Sulut, itu luar biasa komitmennya. Ditambah beliau punya keberanian lobinya ke pemerintahan pusat di Jakarta agar bisa membuka penerbangan Manado ke Jepang. Saya kagum sama Gubernur Olly,” kata Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, dalam percakapan dengan Wagub Steven Kandouw di Manado beberapa hari lalu.
Dubes Kanasugi bahkan secara khusus berkunjung ke Sulut jelang dua hari sebelum penerbangan langsung Manado Narita.
“Terima kasih Pak Gubernur Olly. Poros bisnis Jepang Indonesia akan bertumbuh pesat melalui Manado melalui penerbangan yang anda buka,” puji Dubes Kanasugi.
Bahkan dia optimis warga Jepang akan lebih suka ke Indonesia melalui Manado ketimbang Bali.
“Karena jarak penerbangannya hanya 5 jam. Apalagi Manado miliki banyak wisata laut yang sangat digemari warga Jepang,” jelasnya.
Efek Domino bagi Kemajuan Sulut
Gubernur Olly sendiri sangat yakin penerbangan Manado-Narita akan memiliki efek domino sangat positif bagi kemajuan Sulut.
Tak hanya wisata dan investasi, tapi juga perikanan.
Itu sebabnya bersamaan dengan penerbangan berpenumpang, juga digenjot cargo udara, yaitu mengangkat potensi perikanan Sulut ke Jepang.
Bahkan gigihnya perjuangan Gubernur, diperlihatkan dengan dipimpinnya secara langsung penerbangan perdana ke Narita Tokyo.
Bahkan saat itu Gubernur ikut memboyong para pelaku pariwisata dan pengusaha perikanan, selain sejumlah Bupati/Wali Kota dan Forkopimda Sulut.
Sebelum Pelaksanaan Penerbangan Dimulai, Persiapan Matang Dilakukan.
Gubernur menggerakkan jajarannya dan Wagub Steven Kandouw ditugaskan untuk ikut menggerakkan stakeholder pariwisata dan perikanan agar segera memanfaatkan kehadiran penerbangan langsung Manado Narita.
Bahkan Sekprov Steve Keppel memimpin komando teknis di lapangan terkait regulasi penerbangan Sinergi dengan maskapai Garuda Indonesia dan instansi vertikal seperti CIQ Bandara: Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, Otoritas Bandara, Beacukai, Imigrasi dan KKP Karantina hingga pihak lainnya.
Kadis Pariwisata Henry Kaitjily, Kadis Perikanan Tineke Adam, dan Kadisperindag Daniel Mewengkang diminta menggerakkan semua lini lapangan.
Goals managemennya jelas: konektivitas ke Tokyo sukses, dampak ke kesejahteraan dan kemajuan masyarakat serta daerah akan terwujud!
Narita Tokyo, Kamis 2 Maret Pagi.
Saya pribadi haru dan bangga. Usai menempuh perjalanan 5 jam dari Manado, saat saya keluar dari terminal kedatangan Bandara Narita yang super sibuk itu, Gubernur Olly gagah menyambut acara sambutan kedatangan yang disiapkan pemerintah Jepang dan Kedubes RI untuk Tokyo.
Ekspresi suami tercinta Nyonya Rita Dondokambey Tamuntuan ini terlihat antusias menerima pengalungan bunga dalam acara itu.
Beliau tersenyum dan menyapa ramah. Tak diperlihatkan wajah lelah. Meski harus menempuh lama perjalanan 5 jam dari Manado. Pun jam takeoff saat itu dari jam 2 dini hari.
Kepada wartawan Jepang yang mencegatnya, Gubernur juga tak canggung memberikan jawaban terkait keistimewaan Sulut yang layak dikunjungi warga Jepang.
Kepada wartawan Jepang yang mewawancarainya, Gubernur bilang begini: “Daerah kami miliki potensi alam yang indah bagi pariwisata dan investasi. Juga kulinernya lezat,” ujar Gubernur, sambil tersenyum. Matanya terlihat bersemangat.
Para pengusaha pariwisata yang menyertai kunjungan Gubernur ke Tokyo saat itu mengaku salut dan optimis penerbangan ini akan berkembang, dari seminggu sekali akan menjadi beberapa kali seminggu.
Sejumlah pengusaha Sulut seperti grup investasi pembiayaan Bank Prismadana dipimpin langsung Dirut Johanis Christianus Salibana ikut serta, antaranya ajaran Komisaris Prismadana Henry Lumintang dan Audy Lumintang menyertainya.
Dari sektor pariwisata Sulut terlihat para pengusaha seperti Merry Karouwan II, Paquita Widjaja, hingga Ketua ASITA Sulut Moudy Paat dan Sekretaris Melisa Patricia Sualang, Deiby Pangemanan ikut hadir.
Pakar pariwisata dari Politeknik Negeri Manado Prof Intourism DR Betel Lagarense lengkap dalam formasi tim Sulut ke Narita saat itu.
“Ini full team. Kami akan mengadakan table top. Jualan paket wisata dengan Agent Tokyo Jumat siang,” jelas Sigit Budiarso selaku GM Mercure Hotel, didampingi perwakilan perhotelan lainnya.
Soal Dampak Kehadiran Penerbangan Manado-Narita, Apa Kata Mereka?
“Kami miliki banyak wisatawan Eropa dan dan Amerika. Sebulan bisa ratusan orang,” kata Candy Bastiaan owner Resort Bastiaanos.
“Terbukanya penerbangan Manado Narita akan kian mendorong pariwisata kota akan maju,” kata Angelic Angelique Batuna Charlton , owner resort dan dive Murex.
Saya kagum sosok Gubernur OD di balik suksesnya penerbangan langsung ini.
Jelang jam 12 siang Kamis bersejarah itu, keriuhan bandara Narita yang padat diterbangi berbagai maskapai dunia, seolah menegaskan langkah kaki penuh keyakinan Gubernur Olly Dondokambey keluar dari terminal bandara Narita.
Didampingi Sekprov Steve Keppel nan enerjik, orang nomor satu Sulut ini menyapa ke arah saya, “ayo kita rebut pasar Tokyo (Jepang). Penerbangan ini harus berkelanjutan,” tegas OD, sapaan akrab Gubernur peraih predikat tokoh investasi dan pendamai oleh sejumlah lembaga nasional ini kepada saya.
Maju terus Sulut Hebat.
Maju terus Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw serta jajaran.
Sulut Hebat itu,
Torang Samua!
(***/jenly)