Djauhari Oratmangun dan SH Sarundajang saat dilantik sebagai duta besar.
SAYA dan Seluruh staff KBRI Beijing ikut berduka cita atas wafatnya Bpk. Dubes S.H. Sarundajang.
Doa semoga beliau mendapat tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa dan agar Ibu Deetje Sarundajang dan Keluarga Besar yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi hal ini. Amin.
Pak Sarundajang adalah Ketua Badge saya dan teman-teman Dubes.
Kami dilantik sama-sama 20 Februari 2018.
Beliau seorang patriot sejati yang sejak usia dini mengabdi pada republik.
Yang saya ingat benar pada saat Maluku sedang porak poranda akibat konflik, beliau ditunjuk sebagai Pejabat Gubernur Maluku dan Maluku Utara untuk meredam situasi di sana.
Gubernur Sulut dua periode dengan gebrakan awal World Ocean Conference di Manado dan tentunya karya-karya lainnya setelah itu.
Beliau hadir pada saat ayah dan kemudian ibu meninggal di Manado dan disemayamkan di Desa Kamangta.
Kebersamaan Djauhari Oratmangun dan SH Sarundajang dan istri.
Ada cerita menarik saat saya dari Moskow berkunjung ke Indonesia jumpa beliau di Jakarta yang saat itu masih menjabat Gubernur Sulut.
Katanya “Ngana mesti ka Manado lihat ngana pe mama dan papa, kita beli tiket besok ikut sama kita,”.
Keesokan harinya kami berdua naik Batik Air ke Manado dan saya jumpa ayah dan ibu di Desa Kamangta.
Selamat jalan Om Dubes Sarundajang (saya biasa memanggil Beliau Om).
Terima kasih atas Dharma Baktinya untuk Republik, Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Baca juga:
OC Kaligis: Betapa Hebatnya Pengabdian Sinyo Sarundajang untuk Bangsa Ini
(***)