
Spirit duet pemimpin Sulut Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw nan enerjik, antusias, inovatif dan pro kerakyatan dalam memajukan sektor pariwisata, serta merta ikut menyemati para stakeholdernya.
Salah satu pelaku yang sangat bersemangat dan ‘kena virus inovatif berkarya’ ala pak ODSK, sapaan akrab Gubernur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw adalah Grup The Sentra.
Ya, grup yang berlokasi di Kabuoaten Minahasa Utara (Minut) ini telah berinvestasi triliunan rupiah dan mengoperasikan bisnis rumah sakit besar dan berkelas internasional bernama Sentra Medika Hospital Minut dan The Sentra Hotel.
The Sentra Hotel berstatus bintang empat namun pelayanannya berkelas bintang lima.
Sepekan lalu, Sentra Group tiba-tiba menggagas even dengan tema menarik. Apa itu?
Ya Medical Tourism Fair! Beragam kegiatan dilaksanakan di acara yang menyasar para anak muda berlatar pendidikan kesehatan di Sulut.
Banyak yang hadir serta antusias, bersemangat dan terlibat di acara ini.
Kegiatan menarik ini dipusatkan langsung dan digelar di The Sentra Hotel.
Instansi terkait, baik Provinsi Sulut maupun Kabupaten Minut hadir bersinerji di kegiatan ini.
“Ini acara sangat baik dalam memajukan sektor medical tourism di Sulut. Saatnya Sulut menjadi destinasi wisata kesehatan Indonesia,” tegas Kadis Pariwisata Sulut Henry Kaitjily saat memberikan sambutan pada kegiatan tesebut.
Semalam, Grand Final Pemilihan Putra Putri Medical Tourism 2023 dilaksanakan dan berlangsung dengan sukses.
“Ini sekaligus puncak pelaksanaan rangkaian kegiatan Indonesia Medical Tourism Fair 2023 yang dilaksanakan group Sentra yang dimiliki konglomerat bisnis kesehatan sukses Drg Suherman,” ungkap Dino Gobel.
Dino Gobel sendiri ikut hadir sebagai salah satu anggota tim juri acara tersebut yang sungguh istimewa karena di sisi tema yang diusung medical tourism dalam kemasan festival, wah baru kali pertama dilaksanakan di Indonesia.
“Survei saya via google dan bertanya ke networking di kementerian Parekraf di Jakarta, belum ada daerah yang melaksanakan seperti ini di luar Jakarta,” ungkapnya.
Di Indonesia sendiri, daerah yang resmi menerapkan Medical Tourism itu sendiri, karena tersedia lengkapnya fasilitas pengobatan seperti rumah sakit lengkap dan maju dibarengi SDM handal, barulah Bali, Sulawesi Utara (Manado) dan Medan dan ini telah ditetapkan resmi Kementerian Parekraf.
Bagi Dino Gobel, menjadi lebih istimewa lagi, karena teknis pelaksanaan malam Grand Final dilakukan langsung para jagoan event creator bidang peagent sekelas Ikatan Nyong Noni Sulut (INNS).
Mereka dimotori senior INNS seperti DR Dr Keke Kaunang, Felix Palenewen dan Budi.
“Acara semalam jadi berkelas dan membuat saya bangga. Artinya acaranya sanggup menciptakan sebuah seremoni yang wah tapi juga educated. Karena punya goal mission yaitu memperkuat frontliner di bidang medical tourism Sulut yang handal,” jelasnya
Lebih jauh lagi, acara ini membawa pesan Medical Tourism Indonesia, bahwa sentranya ada di Sulut khususnya Minut.
Sehingga untuk berobat, mendapatkan layanan kesehatan prima, tak perlu masyarakat Indonesia habiskan triliunan rupiah ke Penang Malaysia, sebagaimana statemen langsung Presiden Jokowi yang dilansir banyak media nasional (tiap tahun triliunan duit masyarakat habis untuk pengobatan keluar negeri) ke Singapore atau Jepang dan China.
Di Indonesia Saja berobatnya, bahkan ada di Minut, fasilitas layanan medical tourism sudah ada!
Sebuah pesan indah,
“Minahasa Utara? Is a Wonderland of Medical Tourism in Indonesia!”
Hadir pula di acara ini Putri Indonesia dari Sulut Elize Lumintang, juga para juara putra putri Kabupaten dan Kota di Sulut.
“Salut buat Dr Sisilia, Dr Ivan dari Sentra Medica Hospital Minut, Rommy Senduk dan Veiby dari Sentra Hotel.
“Buat Drg Suherman sebagai The Big Owner of Sentra Group, terima kasih buat kalian atas inovasi seperti ini. Bravo Sentra Group. Salut,” tandasnya.
(***/Frangki Wullur)