Manado, BeritaManado.com — Jelang Pilkada serentak November mendatang, bursa calon kepala daerah di berbagai daerah mulai memanas, termasuk di Sulawesi Utara.
Satu nama yang mulai jadi pembicaraan adalah Carlo Tewu.
Carlo Tewu yang cukup dikenal luas di Sulawesi Utara, adalah tokoh nasional yang berdinas di kepolisian dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal.
Selama berdinas, Carlo Tewu pernah menjadi Kapolda Sulawesi Utara, yang sebelumnya didahului sebagai Wakapolda.
Selepas berdinas di Kepolisian, Carlo Tewu berkiprah sebagai pejabat tinggi sipil.
Dimulai dengan Staf Ahli Menteri Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam yang saat itu dijabat Wiranto.
Tak lama berselang Carlo ditunjuk Mendagri Alm Tjahyo Kumolo menjadi Pejabat Gubernur Sulawesi Barat tahun 2016-2017.
Sekembalinya bertugas sebagai Gubernur, Jenderal kelahiran Tondano, 13 September 1962 ini langsung diangkat oleh Wiranto menjadi pejabat Eselon 1 yaitu Deputi V Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolhukam.
Ketika Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, Carlo Tewu diminta ikut membenahi BUMN dengan jabatan Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
Bersama Erick Thohir, Carlo berhasil membenahi perseteruan hukum antar sesama BUMN.
Bahkan ikut membongkar beberapa korupsi besar di tubuh BUMN.
Dalam menjalankan tugas sebagai perwira polisi maupun pejabat tinggi sipil, Carlo Tewu telah mengemban banyak tugas yang tentunya disertai berbagai prestasi.
Sebagai polisi Carlo sukses menangkap teroris besar seperti Imam Samudera dan Ali Imron.
Pria penyuka olahraga golf dan jetski ini juga pernah ditugaskan sebagai Sekretaris Satgas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi, juga Ketua Satgas Kebakaran Hutan Lahan.
Saat ini penerima Bintang Bhayangkara Pratama Polri ini masih bertugas sebagai Tenaga Ahli Kementerian BUMN Bidang Hukum serta menjadi Komisaris BUMN PT Bukit Asam tbk.
Saat dihubungi awak media soal namanya yang beredar dalam bursa calon gubernur Sulut, Carlo hanya berucap singkat.
“Torang aminkan karena itu amanah dari masyarakat. Dan jika terpilih, mari torang bangun Sulawesi Utara menjadi lebih baik dengan melanjutkan prestasi yang sudah dibuat pejabat sebelumnya,” kata Carlo.
Hingga kini, Carlo Tewu tidak berubah.
Sebagai pejabat tinggi negara, Carlo tetap menjadi orang yang ramah, rendah hati dan jujur.
Maka tak heran bila berbagai jabatan penting negara diembankan kepadanya.
(***/srisurya)