Pineleng – Jelang pelaksanaan Pemilukada Minahasa 12 Desember 2012, penolakan terhadap pasangan Jantje Wowiling Sajouw-Ivan Sarundajang (JWS-Ivansa) terus dilakukan oleh para kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Minahasa.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Pineleng, dimana dari pantauan media ini terlihat para kader dan simpatisan partai dengan lambang banteng moncong putih justru membentangkan spanduk mendukungan penuh Careig Naichel Runtu-Denny Jhonlie Tombeng (CNR-DJT), pasangan cabup dan cawabup yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Terkait hal tersebut, Rommy Tangkere selaku Ketua Tim Pemenangan JWS-Ivansa saat dikonfirmasi mengatakan bahwa euforia seperti itu merupakan hal yang biasa dalam satu pertandingan politik. “Jika ada kader PDI-P yang mendukung calon lain di Pemiluakda Minahasa, itu merupakan hal yang biasa dan lumrah dalam berdemokrasi. Mungkin hal itu terjadi karena adanya keterikatan atau hubungan kekerabatan saja,” terangnya.
Namun ditambahkannya, sanksi yang tegas akan tetap diberikan terhadap kader atau simpatisan yang melawan keputusan partai. “Ya. Tentunya akan ada sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan dan disiplin organisasi. Namun di lain pihak kita juga menerima dukungan dari kader partai lain yang mengaku akar rumput yang secara tegas mendukung pasangan JWS-Ivansa,” tukasnya. (ang)