
Tondano – Guna menyikapi berbagai persoalan bangsa termasuk persoalan politik, maka Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) melaksanakan penyuluhan hukum, HAM, dan pendidikan politik warga GMIM di Kabupaten Minahasa, di Jemaat Siloam, Tonsea Lama, Kecamatan Tondano Utara, Sabtu (21/7/2012).
Menarik memang karena kegiatan ini diikuti pendeta, ketua jemaat, pelayan khusus, dan pimpinan wilayah. Sedangkan Ketua tim kerja pelaksana kegiatan, Careig Naichel Runtu SIP mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang luas pada warga gereja tentang pentingnya hukum, HAM, dan politik. Menurutnya, lembaga gereja tidak hanya terpaku pada kegiatan kerohanian.
“Lembaga gereja berisi jemaat yang tidak bisa lepas dari kehidupan sosial. Dalam kehidupan sosial ini jemaat pasti akan terus berhadapan dengan masalah hukum, HAM, dan politik. Penyuluhan ini penting dilakukan agar jemaat bisa mengerti apa yang harus dilakukan jika berhadapan dengan masalah seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu Badan Pekerja Sinode GMIM melalui, Pdt J Langitan, menjelaskan, khusus untuk topik bahasan politik, banyak jemaat yang merasa politik itu kotor dan tidak bisa diterapkan pada lembaga gereja yang bersih. Menurutnya, pandangan tersebut tidak bisa sepenuhnya disalahkan. “Pemahaman tentang politik yang benar harus bisa diberikan pada jemaat. Jika diterapkan secara baik maka politik bisa memberikan manfaat pada jemaat dan gereja,” tukasnya.(niel)