Boroko, BeritaManando.com – Fatmawati Kono (25) tinggal di Desa Vahuta, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolmut menjadi salah satu dari sekian penduduk Bolmut yang mengalami keaksaran dasar atau buta huruf sejak kecil.
Ketekunannya yang besar ingin belajar membuat ibu Fatmawati sendiri beranjak sudah mulai bisa menulis, meski di keahlian lain seperti membaca dan menghitung perlu bimbingan lagi, namun bagi para Tutor ibu dari 3 orang anak itu akan lebih cepat menguasainya.
“Keyakinan akan keberhasilan ibu Fatmawati bisa menulis, membaca, tidak lepas dari semangat dan keinginan belajarnya yang masih kuat,” kata tutor Oktaviani Mooduto kepada BeritaManado.com Sabtu (04/07/2020).
Tutor Oktaviani Moodutu menganggap dari sekian Warga Belajar (WB) yang ditanganinya hanya ibu Fatmawati yang punya keinginan belajarnya begitu tinggi.
“Contohnya ketika saya kebetulan lewat depan rumahnya, ibu Fat pasti memanggil saya untuk mengajarinya,” ujarnya.
Begitu pun anak keduanya yang terus mengarahkan ibu tercintanya agar tau membaca, menulis, dan lain-lain.
Anak kedua dari ibu Fat, kata Tutor Oktaviani sepulang sekolah pasti menyempatkan waktu untuk mengajari orang tuanya.
“Mungkin itu menjadi salah satu alasan semangat ibu Fat begitu tinggi karena ada dukungan dari anak,” bebernya.
Bahkan kemauan yang tinggi untuk belajar pun menutupi rasa malu ibu Fat.
Mengapa tidak, dikalangan tetangga terkadang ibu Fat sering dikucilkan dengan berbagai omongan tetangga.
‘Mo sekolah ulang bekeng apa’?,” kata Tutor Oktaviani meneruskan apa yang sering dilihatnya.
“Namun hal itu tak mengurunkan niat ibu Fat untuk belajar,” pungkasnya.
(Nofriandi Van Gobel)