Airmadidi – Bupati Kabupaten Minahasa Utara, Drs Sompie SF Singal MBA menegaskan di Minahasa Utara tidak ada panah wayer, namun yang ada itu empat wayer.
“Kita jangan terpengaruh dengan itu panah wayer. Itu cuma berada di mana..manalah sana, pa torang tidak ada,” ujar Bupati Singal usai melantik pengurus dewan kesenian Minut, Senin (15/9/2014)
Diakui Bupati Singal, yang dikembangkan di Minut itu empat wayer, artinya itu seni. “Perlu kalo mampu dua wayer pun kita kembangkan,” kata Bupati Singal.
Supaya memang benar-benar ‘torang’ memperhatikan itu kesenian, Bupati Singal mengatakan, bukan dengan perhatikan itu olahrahga panah wayer.
“Coba dikhususkan ke olahraga itu (panah wayer), jangan sasaran ke orang supaya orang mati deng tu barang itu. Tapi diolahragakan dengan sasaran lain,” ujar Bupati Singal.
Hal panah wayer, merupakan juga perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat Minut. “Jangan kita buat masyarakat ini khawatir dengan itu, tapi kita buat masyarakat ini senang dengan ada kesenian. Supaya ini hidup lebih panjang deng seni, dengan kegiatan seperti ini,” jelas Bupati Singal. (robintanauma)