Jems Tuuk Diwawancarai Usai Rapat Paripurna (FotoBeritaManado.Com)
Manado – Meskipun meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pengelolaan keuangan tahun 2014, namun kritik pedas kepada Pemprov Sulut datang dari anggota DPRD Jems Tuuk.
Menurut Tuuk, opini WTP sesuai standarisasi akuntansi pemerintah tidak melakukan prosedur yang lain sehingga wajar Pemprov meraih WTP. Namun WTP bukan jawaban pembangunan di Sulut
“WTP bukan jawaban dari pembangunan di Sulut karena WTP itu hanya bunga-bunga, karena apakah anggaran yang sudah dianggarkan pemerintah dan disetujui dewan itu pro rakyat atau tidak?” Tukas Tuuk usai rapat paripurna, Jumat (5/6/2015).
Anggota Fraksi PDIP dapil Bolmong Raya ini mencontohkan pidato Gubernur SH Sarundajang pada HUT ke-50 Provinsi Sulut 2014 lalu bahwa 7,8 persen atau 208 ribu jiwa dari 2,4 juta penduduk Sulut masih berada dibawah garis kemiskinan.
“Fakta lain bahwa 34 SKPD menggunakan mobil Fortuner. Selama pembelian secara administrasi pengalokasian anggaran benar maka itu tidak salah karena sesuai standart akuntansi pemerintah.
Persoalannya adalah apakah pembelian mobil mewah tidak menghianati hati rakyat? Kenapa uang itu tidak digunakan memperbaiki jalan di Lirung atau jalan perkebunan di Bolmong misalnya”, tegas Tuuk. (jerrypalohoon)