Tateli, BeritaManado.com — Investor dan desa wisata menjadi bahan pembicaraan dalam pelaksanaan Focus Group Disccusion (FGD) Pengembangan Destinasi Pariwisata yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Minahasa, Selasa (6/11/2018) di Mercure Tateli Beach Resort, Kecamatan Mandolang.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenpar Dadang Rizky Rahman, bahwa pihaknya siap membantu mendatangkan investor untuk datang dan menanamkan modalnya di Kabupaten Minahasa.
“Minahasa puya potensi pariwisata yang cukup untuk melakukan pengembangan. Salah satu alasannya yaitu bahwa daerah ini masuk dalam tiga besar daerah kunjungan turis terbanyak di Sulawesi Utara. Saya berharap adanya kreativitas seperti menciptakan jenis kuliner andalan yang tidak ada di daerah lain untuk ditawarkan kepada wisatawan,” ungkap Rahman.
Ditambahkannya, upaya promosi dengan berbagai cara juga diperlukan untuk menunjang program pariwisata di Kabupaten Minahasa, karena informasi merupakan bisnis masa depan, sehingga untuk itu diajak kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk melihat pariwisata sebagai usaha yang bermanfaat bagi banyak orang.
Selain itu, Rahman juga menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan Dana Desa yang ada, maka Kabupaten Minahasa bisa melakukan pengembangan Desa Wisata berdasarkan karakteristik masing-masing desa.
Salah satu hal yang bisa dijadikan acuan untuk mengembangkan Desa Wisata yaitu wilayah yang paling sering dikunjungi ketika wisatawan berkunjung ke Kabupaten Minahasa.
Hal tersebut dinilai sangat menguntungkan desa bersangkutan dari berbagai sektor, karena pendapatan masyarakat di desa itu dengan sendiri akan mengalami peningkatan melalui usaha atraksi wisata, penginapan atau pondok wisata.
Sementara itu, Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi melalui Asisten II Setdakab Minahasa Dr Wilford Siagian MA mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.
“Saat ini pemerintah akan fokus pada pengembangan Danau Tondano, akan tetapi tanpa mengabaikan pengembangan potensi lain meski masih terkendala keterbatasan. Untuk target, kami akan menggelar berbagai agenda rutin,” tambahnya.
Turut hadir dalam acra tersebut Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa dan sejumlah tamu undangan lainnya.
(***/Frangki Wullur)
Tateli, BeritaManado.com — Investor dan desa wisata menjadi bahan pembicaraan dalam pelaksanaan Focus Group Disccusion (FGD) Pengembangan Destinasi Pariwisata yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Minahasa, Selasa (6/11/2018) di Mercure Tateli Beach Resort, Kecamatan Mandolang.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenpar Dadang Rizky Rahman, bahwa pihaknya siap membantu mendatangkan investor untuk datang dan menanamkan modalnya di Kabupaten Minahasa.
“Minahasa puya potensi pariwisata yang cukup untuk melakukan pengembangan. Salah satu alasannya yaitu bahwa daerah ini masuk dalam tiga besar daerah kunjungan turis terbanyak di Sulawesi Utara. Saya berharap adanya kreativitas seperti menciptakan jenis kuliner andalan yang tidak ada di daerah lain untuk ditawarkan kepada wisatawan,” ungkap Rahman.
Ditambahkannya, upaya promosi dengan berbagai cara juga diperlukan untuk menunjang program pariwisata di Kabupaten Minahasa, karena informasi merupakan bisnis masa depan, sehingga untuk itu diajak kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk melihat pariwisata sebagai usaha yang bermanfaat bagi banyak orang.
Selain itu, Rahman juga menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan Dana Desa yang ada, maka Kabupaten Minahasa bisa melakukan pengembangan Desa Wisata berdasarkan karakteristik masing-masing desa.
Salah satu hal yang bisa dijadikan acuan untuk mengembangkan Desa Wisata yaitu wilayah yang paling sering dikunjungi ketika wisatawan berkunjung ke Kabupaten Minahasa.
Hal tersebut dinilai sangat menguntungkan desa bersangkutan dari berbagai sektor, karena pendapatan masyarakat di desa itu dengan sendiri akan mengalami peningkatan melalui usaha atraksi wisata, penginapan atau pondok wisata.
Sementara itu, Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi melalui Asisten II Setdakab Minahasa Dr Wilford Siagian MA mengatakan bahwa pemerintah daerah sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.
“Saat ini pemerintah akan fokus pada pengembangan Danau Tondano, akan tetapi tanpa mengabaikan pengembangan potensi lain meski masih terkendala keterbatasan. Untuk target, kami akan menggelar berbagai agenda rutin,” tambahnya.
Turut hadir dalam acra tersebut Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa dan sejumlah tamu undangan lainnya.
(***/Frangki Wullur)