Manado – Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis SAP MM meninjau langsung rencana lokasi penanaman pohon Mangrove yang berlokasi di pesisir pantai The Lotus Resort, Desa Mokupa, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Kamis (17/3/2022).
Dalam peninjauan tersebut, Brigjen TNI Mukhlis didampingi oleh didampingi Asisten Teritorial Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Arh Marthen Venry Rotinsulu SE, Kasi Intel Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Bram Pramudia SE dan Kasiter Kasrem 131/Santiago Letkol Kav Danny Hermawan.
Brigjen TNI Mukhlis dan rombongan terlihat dengan penuh semangat berjalan kaki menyusuri pantai melewati karang untuk menentukan tempat yang paling tepat dijadikan sebagai lokasi penanaman mangrove atau pohon bakau.
Tanaman pohon mangrove dipilih untuk ditanam di daerah pesisir pantai karena cocok dan pertumbuhannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut, baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun disekitar muara sungai, sehingga air dapat melambat dan dapat mengendapkan lumpur di sekitar Mangrove.
Usai peninjauan lokasi, Brigjen Mukhlis mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program dalam rangka penghijauan guna melestarikan lingkungan hidup.
“Khususnya di daerah pesisir pantai agar kelestarianya tetap terjaga serta terpelihara,” ujar Brigjen Mukhlis.
Lanjut Danrem, pengelolaan lingkungan hidup yang baik merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawab bersama.
“Untuk itu diharapkan kesadaran warga masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada di daerah, dalam menjaga lingkungan dan ekosistem alam yang kita diami saat ini. Apa yang kita lakukan ini semua ini demi mendukung program pemerintah baik dari tingkat pusat sampai pada pemerintah daerah,” kata Danrem.
Sebagai orang nomor satu di Korem 131/Santiago, Brigjen Mukhlis pun mengatakan, salah satu tujuan penanaman mangrove atau pohon bakau ini adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan air laut.
Mangrove juga merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar yang kokoh sehingga dapat meredam gelombang besar termasuk tsunami.
Oleh karena itu, manfaat penanaman mangrove sangat penting sekali untuk mencegah terjadinya bencana alam.
“Untuk itu saya sangat berharap agar semua instansi terkait serta seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dan peduli dengan lingkungan sekitarnya,” kata Danrem.
Danrem pun menegaskan, tugas bersama adalah menjaga dan melestarikan alam tanpa merusaknya.
Dengan demikian, lingkungan atau alam pada akhirnya akan kembali memberikan manfaat besar bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Selain itu, hutan mangrove juga bisa menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang untuk mengetahui sebanyak mungkin manfaat dari hutan mangrove atau sekedar menikmati keindahannya.
Dengan diadakannya rencana penanaman mangrove ini secara tidak langsung akan membutuhkan kesadaran sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir pantai dengan merawat tanaman mangrove.
“Kegiatan seperti ini harus terus ditanamkan kepada para generasi penerus atau generasi muda untuk turut serta berperan dalam menjaga lingkungan sehingga dapat kita rasakan manfaatnya dimasa mendatang,” pungkas Danrem.
(***/srisurya)