Kotamobagu, BeritaManado.com – Dalam Rangka Cegah Tangkal Kejahatan Obat Dan Makanan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Penggalangan Dukungan Pemangku Kepentingan.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Balai BPOM Manado Dra. Hariani Apt, Asisten II Bidang Perkonomian, Sitti Rafiqah Bora, SE., Kepala Kantor Kementrian Agama Kotamobagu Jamaluddin Lamato SPdI. MPD, dan Forkopimda Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.
Hadir membuka kegiatan sekaligus mewakili Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara, Assisten 1 Teddy Makalalag menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Balai BPOM Manado, yang telah melaksanakan FGD di ruang rapat Kinalang Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Selasa (18/10/2022)
”Atas nama pribadi dan Pemkot Kotamobagu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Balai BPOM Manado yang telah melaksanakan FGD tentang penggalangan dukungan pemangku kepentingan dalam rangka cegah tangkal kejahatan obat dan makanan di Kotamobagu,” kata Teddy Makalalag.
Teddy Makalalag juga mengatakan, saat ini arus globalisasi dan kemajuan digitalisasi serta pengaruh Covid–19, juga turut mempengaruhi peredaran obat dan makanan ilegal.
”Promosi dan distribusi produk serta kemudahan bagi masyarakat mendapatkannya, dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan menciptakan produk modus baru ilegal yang membahayakan kesehatan masyarakat,” terangnya.
Lanjut Teddy, untuk menghadang peredaran obat dan makanan ilegal ini, dibutuhkan pengawasan semua pihak.
“Masalah obat dan makanan ilegal ini perlu perhatian khusus, karena sangat berbahaya bagi kelompok rentan yakni anak-anak dan ibu hamil, seta akan berdampak pada ekonomi dan sosial,” tandasnya.
(Delly Mamonto)