Subdid Juga Belum Direalisasi
AMURANG—BOS tahun 2010 untuk SD dan SMP triwulan 3 dan 4 belum terealisasi. Selain BOS, subsidi pendidikan (Subdid) untuk SMA dan SMK triwulan 3 dan 4 tahun 2010 juga belum ada tanda-tanda. Padahal, sudah dijanjikan Pemkab Minsel akan dibayarkan. Total BOS dan Subdid triwulan 3 dan 4 berkisar Rp 8,5 miliar.
Pemerhati Pendidikan Sulut Drs Hengky Toloh, MSc ketika menghubungi beritamanado, Kamis (22/12) tadi mempertanyakan hal diatas. ‘’Saya prihatin dengan masalah yang terjadi di Kabupaten Minsel. Pasalnya, pada saat guru-guru Minsel lakukan demo. Dalam orasi mereka, langsung ditanggapi serius DPRD dan Pemkab Minsel akan segera membayarnya. Namun pada kenyataannya, tahun 2011 pun akan selesai. Lantas dimana kewajiban Pemkab Minsel soal hutang-hutang buat guru,’’ kata Toloh.
Dijelaskan Toloh, persoalan ini sudah diketahui sampai di pusat. Harusnya, Pemkab Minsel langsung melihatnya. Ingat, jangan hanya memperjuangkan hutang pihak ketiga (kontraktor, red) saja. Tetapi, tidak memperjuangkan hutang guru.
‘’Ingat, total dana BOS dan Subdit triwulan 3 dan 4 tahun 2010 sebesar Rp 8,5 miliar. Harusnya, janji sebelum Natal sudah dibayarkan. Lantas, dikemanakan uang tersebut. Jangan lagi telah digeser ke tempat lain. Ini juga barangkali karena pergeseran yang dilakukan Sekda Drs MC Kairupan,’’ tegasnya.
Sekali lagi, ada beberapa item yang dijanjikan Pemkab Minsel akan membayar untuk guru. Tetapi, hingga kini belum pasti akan direalisasi. ‘’Dengan demikian, kami berkesimpulan. Kalau hal ini tidak dibayarkan. Maka, kami akan langsung melaporkan kasus-kasus ini ke KPK. Karena, memang, tahun 2012 kami akan langsung merapat KPK dalam rangka melapor semua dugaan korupsi pejabat-pejabat Minsel. Lihat saja nanti, ini sudah menjadi agenda kami. Termasuk AGIS Minsel akan bersama-sama memperjuangkannya,’’ pungkas Toloh yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Minahasa ini. (ape)