Bitung, Beritamanado.com – Salah satu upaya menjamin instansi pemerintah bersih dari penggunaan Narkoba adalah rutin melakukan tes urine.
Hal itu disampaikan Kepala BNN Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw saat menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Pengembangan Kapasitas P4GN (Workshop) di Instansi Pemerintah di salah satu resort di Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu, Kamis (26/09/2019).
Menurutnya, butuh komitmen bersama untuk memerangi penggunaan dan penyalagunaan Narkoba di Kota Bitung yang harus dimulai dari instansi pemerintah.
Baca: BNN Bitung Sebut Eha-bond Campur Obat Keras Lagi “Digandrungi” Remaja
“Makanya kami berharap kegiatan tes urine yang telah rutin dilakukan di sejumlah instansi terus berlanjut dan yang belum, kami tantang untuk melakukannya,” kata Tommy.
Tommy menyatakan, tes urine yang dilakukan BNN bukan dalam rangka penindakan hukum tapi lebih ke arah pencegahan.
“Jika ada yang dinyatakan positif maka kita akan lakukan konseling serta rehab dan 100% identitas dirahasiakan,” katanya.
Namun dari pengalaman kata dia, belum ada satupun ASN atau staf instansi pemerintah di Kota Bitung yang dinyatakan positif menggunakan Narkoba saat dilakukan tes urine.
“Kami berharap di Kota Bitung semua ASNnya bersih dari penggunaan Narkoba, tidak seperti di daerah lain yang harus berusuan dengan hukum karena menjadi pengguna serta pengedar,” katanya.
Dalam FGD yang dihadiri perwakilan sejumlah instansi pemerintah di Kota Bitung, Tommy juga mengingatkan untuk berperan aktif menjaga generasi muda dari penggunaan obat-obatan keras dan Eha-bond yang lagi marak saat ini.
“Jangan tutup mata, jika ada anak-anak yang dicurigai menggunakan obat-obatan atau ngelem, langsung laporkan ke Pala, RT atau ke BNN, pasti ditindaklanjuti demi menyelematkan anak-anak kita,” katanya.
Dan yang perlu diwaspadai saat ini adalah peredaran obat keras jenis Suboxone (Buprenorfin/nalokson) yang sudah merambah remaja di Kota Bitung.
“Obat ini tidak dijual bebas apalagi di apotik karena diperuntukkan bagi para pecandu Narkotika yang sementara menjalani rehab, tapi anehnya bisa beredar di kalangan remaja di Kota Bitung,” katanya.
Hadir juga sebagai salah satu pembicara dalam FGD itu adalah Kasat Narkoba Polres Bitung, AKP Frelly Sumampouw.
(abinenobm)