Bitung – Ratusan karyawan PT Salim Invomas Prataman Bitung (PT Bimoli), Rabu (19/6) pagi diliputi kecemasan. Pasalnya, pagi itu pihak management tiba-tiba mengumpulkan mereka di salah satu ruangan dan diminta untuk mengikuti tes urine Narkoba yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung.
“Aduh, bagaimana ini. Bagaimana kalau positif,” bisik sejumlah karyawan PT Bimoli.
“Saya lagi minum obat karena lagi sakit,” kata karyawan lainnya.
Kecemasan para karyawan PT Bimoli ini memang beralasan, pasalnya pihak management tidak menginformasikan terlebih dahulu jika akan menggelar tes urine Narkoba. “Biasanya kalau ada kegiatan pasti beberapa hari sebelumnya diinformasikan, tapi ini tidak sama sekali,” kata salah satu karyawan.
Proses tes urine Narkoba ini sendiri menurut GM PT Bimoli Bitung, Stevanus Prasetiyo memang dirahasiakan. Hal ini dilakukan jangan sampai ada karyawan yang takut melakukan tes urine dan memilih untuk tidak masuk kantor.
“Ini memang kita rahasiakan dan digelar mendadak agar kita bisa mengetahui persis semua karyawan kita bebas dari Narkoba,” kata Prasetiyo.
Menurut Prasetyo yang ikut didampingi Humas PT Bimoli Bitung, Benny Mamoto, kegiatan ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap program pemberantasan Narkoba.
“Kita tahu bersama Narkoba adalah musuh kita bersama, ditambah lagi jika menggunakan Narkoba pasti mengganggu kinerja,” katanya.
Ia berjanji akan menindak secara tegas jika ada yang terbukti sebagai pemakai Narkoba. Karena menurutnya, aturan PT Bimoli Bitung sangat jelas yakni akan menindak setiap karyawan yang ketahuan menggunakan Narkoba.
Sementara itu menurut Kepala BNN Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw, dari ratusan karyawan PT Bimoli Bitung yang menjalani tes urine Narkoba tak satupun yang dinyatakan positif. “Kita berharap program PT Bimoli Bitung ini bisa diikuti perusahaan lain di Kota Bitung,” kata Sumampouw.(enk)