Ketua Umum PAMI Noldy Pratasis, diminta ke Mabes Polri terkait kasus Picuan. (foto istimewa)
Amurang—Sudah diprediksi sebelumnya, bahwa kasus Picuan Raya Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan bakal berkepanjangan. Pasalnya, sebelumnya sedikitnya 10 unit kendaraan roda empat hancur serta dijarah warga. Menariknya, dari ke-10 kendaraan dua diantaranya milik Polri dan Kejari Amurang.
Dan Jumat-Sabtu pekan kemarin, kembali Picuan memanas. Memanasnya Desa Picuan dan Picuan 1 pascah demo damai Jumat (25/5) warga Lintas Tambang, Tokin Raya dan Karimbow Raya ke Kejari Amurang, Polres, Pemkab dan DPRD Minsel. Demo diatas, tak lain untuk mendukung PT Sumber Energi Jaya (SEJ). Yang tak lain, perusahaan pertambangan emas berasal dari negeri Tirai Bambu China.
Alhasil, Jumat malam sekitar pukul 24.00 Wita hingga Sabtu subuh terjadi lagi peristiwa. Akibatnya, tiga rumah milik Hukum Tua Picuan Markus Merentek dan Hukum Tua Picuan 1 Sultje Merentek serta Ketua Komisi WKI GMIM Picuan Maisye Kontu rusak. Peristiwa tersebut sepertinya sudah direncanakan oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab di kedua desa tersebut.
Tonaas Brigade Manguni Indonesia (BMI) Cabang Minahasa Selatan, Jouldy Paat, ketika menghubungi media ini ikut menyayangkan kejadian ini. ‘’Dengan demikian, saya berasumsi kalau ada orang penting dalam masalah ini. Maka dari itu, BMI meminta Ketua Umum LSM Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Noldy Pratasis untuk melakukan laporan atau semacamlah ke Mabes Polri,’’ ujar Paat.
Maksud Paat, kasus Picuan Raya sudah level nasional. Artinya, Kapolres Minsel, AKBP Sumitro, SH tak bisa menyelesaikannya lagi. Menurut Paat, BMI tak mendiskreditkan pejabat Minsel. Namun demikian, BMI minta agar supaya kasus ini selesai dengan baik.
‘’Olehnya, PAMI yang berpusat di Jakarta untuk segera melapor ke Mabes Polri. Ini penting dilakukan, supaya masalah Picuan Raya bisa aman kembali. Sekali lagi, rana Picuan sangat kompleks. Dan harus tuntas semuanya. Kalau perlu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo turun dan melihat langsung keadaan Picuan,’’ katanya.
Ditemui secara terpisah, Ketua Umum PAMI Noldy Pratasis mengaku siap ke Mabes Polri. ‘’Saya siap ke Mabes Polri pagi ini. Asalkan, ada warga atau tokoh masyarakat yang meminta. Dan memang, kasus Picuan saya kategorikan sebagai kasus nasional. Sebab, Kapolres dan Kapolda belum bisa menyelesaikan secara baik. Dengan demikian, pagi ini saya langsung menemui Kapolri Jenderal Timur Pradopo,’’ ungkap Pratasis dengan nada keras. (and)