Manado – Tahun 2013 merupakan tahun politik bagi partai peserta pemilu 2014 mendatang. Kegiatan blusukan yang dilakukan oleh para Calon Legislatif (Caleg) di tahun ini, dinilai merupakan salah satu cara untuk “mencuri” simpati masyarakat.
Berbagai argumentasi bermunculan ketika para Caleg turun ke masyarakat. Ada yang mengatakan sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat dan tidak jarang dituding hanya semata-mata mengambil hati masyarakat.
Terry Umboh, pemerhati perkembangan politik di Kota Manado menilai, blusukan erat hubungannya dengan mengambil simpati masyarakat. “Apapun bentuk kegiatannya, blusukan tetap disebut kegiatan pencitraan. Yang perlu di pertanyakan, mengapa di tahun politik, makin banyak Caleg yang turun dengan berkedok memberikan bantuan sebagai bentuk perhatian bagi warga. Kenapa bukan di saat masyarakat benar-benar butuh uluran tangan,” kata Umboh.
Dikatakannya lagi, blusukan yang dilakukan para Caleg di tahun 2013 ini, patut di pertanyakan. “Kalau bukan tahun politik, mana ada orang yang mau berbagi-bagi sumbangan dengan maksud membantu rakyat. Jika semata-mata bukan untuk pencitraan. Masyarakat harus cerdas dan bijak menanggapi kegiatan Caleg. Karena kegiatan apapun yang dilakukan mereka dan berkedok membatu masyarakat, hanya segelintir Caleg saja yang benar-benar tulus,” tegas Umboh.(eka)