MANADO – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Manado menetapkan enam lokasi pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas air bersih di Manado, dalam penilaian adipura nanti.
“Pertama kami sudah menetapkan tiga sungai yang akan dijadikan sebagai lokasi pemeriksaan sekaligus pengambilan sampel air untuk diperiksa kualitasnya oleh tim yang ditunjuk Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yakni Tondano, Sario dan Malalayang,” kata Kepala BLH Manado, Joshua Pangkerego, di Manado, Jumat.
Pangkerego mengatakan untuk ketiga sungai tersebut, BLH Manado bersama Provinsi dan KLH sudah menetapkan enam titik hulu dan hilir, untuk mengambil air.
“Untuk Tondano titik hulunya di atas Jembatan Kairagi dan hilir di Jembatan Ternate, untuk Sario di atas Ranotana Weru dan hilir di samping kantor lurah Saio Utara, sementara di Malalayang hulunya di Winangun I dan hilir di atas pasar Bahu,” katanya.
Pangkerego mengatakan penetapan lokasi ini dilakukan bersama dalam rapat koordinasi pada 31 Oktober lalu di KLH dan dilakukan bersama dengan BLH Provinsi Sulawesi Utara serta BLH Manado, sebab yang memiliki wilayah adalah Manado.
“Nantinya saat turun mengambil sampel, ketiga unsur ini yang akan turun bersama melakukannya untuk pengambilan sesuai dengan lokasi yang sudah ditetapkan, sehingga nantinya tidak ada kesalahan maupun protes dari pihak manapun,” kata Pangkerego.
Dikatakan Pangkerego nantinya air yang diambil tersebut, kualitasnya akan diuji di laboratorium yang terakreditasi dan ditunjuk berdasarkan SK dari gubernur Sulut, dimana untuk Manado pemeriksaan akan dilakukan di (Water Laboratory Nusantara) WLN Paal Dua.
Untuk memastikan kebersihan sungai di Manado, Pangkerego mengatakan BLH terus berkoordinasi dengan seluruh camat dan lurah di Manado untuk mengingatkan warganya jangan membuang sampah sembarangan serta harus rajin membersihkan sungai. (jor)