Bitung, BeritaManado.com – Kontingen Kafilah Kota Bitung dinyatakan sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sulut XXIX, Minggu (19/6/2022).
MTQ tingkat Provinsi Sulut XXIX digelar di Stadion Duasudara Kota Bitung selama sepekan dan resmi ditutup Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno.
Keberhasilan Kota Bitung menjadi juara umum kata Ketua Kontingen Kafilah Kota Bitung, H Udin Syamsudin, tidak terlepas peran aktif Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
Menurutnya, dari awal sebagai ketua kontingen, dirinya mendapat pesan dari Wali Kota agar tampil maksimal mengsukseskan MTQ sebagai tuan rumah dan menjadi sukses juara umum.
Menurutnya, ia telah petakan jumlah cabang perlombaan dan seberapa kuat kafilah dilatih untuk bisa meraih hasil yang maksimal.
“Dan Alhamdullilah, semua kafilah yang mewakili Kota Bitung bisa ikut perlombaan secara maksimal dengan dibuktikan juara umum,” kata Udin.
Dia juga menambahkan, untuk menjadi sukses itu ada tiga hal paling utama. Yakni, konsisten, berlatih dan kafilah-kafilah harus diberikan waktu refreshing.
“Itu ada tiga poin penting yang saya lakukan. Agar mereka tidak terbebani, tetapi punya tanggung jawab moril untuk membuktikan diri bahwa mereka mampu melakukannya,” katanya.
Vice President PT Pegadaian Area Manado 2 ini berharap, ke delapan finalis juara satu yang sudah di umumkan, bisa membawa nama baik Kota Bitung di tingkat nasional yang akan dilaksanakan tanggal 25 Oktober 2022 di Kalimantan Selatan.
Semetara itu, Rudy menyampaikan apresiasi kepada panitia dan kafilah Kota Bitung serta seluruh elemen masyarakat Kota Bitung yang telah bekerja maksimal hingga MTQ tingkat Provinsi Sulut XXIX sukses digelar.
“Ini adalah kemenangan kita bersama atas buah kerja kolaborasi hingga kafilah Kota Bitung dinyatakan sebagai juara umum MTQ XXIX,” kata Rudy.
Atas nama Pemkot dan masyarakat Kota Bitung, Rudy juga menyampaikan terimakasih kepada semua peserta MTQ se-Sulut yang telah ikut ambil bagian dalam iven keagamaan tahunan ini.
“Jika ada yang kurang atas pelayanan kami selama pelaksanaan MTQ, mohon dimaafkan dan akan menjadi bahan koreksi bagi kami. Kesempurnaan itu hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala,” katanya.
(abinenobm)