Bitung—Kota Bitung tidak hanya dikenal sebagai penyuplain ikan ke sejumlah daerah di Indonesia dan beberapa negara lain. Tapi dalam waktu dekat ini, kota pelabuhan ini bakal menjadi pusat penyuplai gas oxygen dan nitrogen ke sejumlah daerah di Sulut dan Gorontalo.
Pasalnya, PT Aneka Gas yang selama ini melayani gas oxygen dan nitrogen dalam bentuk tabung bakal ditingkatkan menjadi air separation plan gas oxygen dan nitrogen. Dimana, Kamis (16/5) pagi, rencana peningkatan status PT Aneka Gas yang berlokasi di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari ini direalisasikan dengan pemancangan tiang pertama yang dihadiri Walikota, Hanny Sondakh dan CEO Samator Grup, Arif Harsono.
“Kebutuhan gas untuk indistri dan rumah sakit seperti gas oxygen dan nitrogen di Kota Bitung dan Sulut sangat tinggi, akibatnya banyak kejadian pengobatan pasien terhambat hanya karena ketersedian gas yang terbatas,” kata Sondakh.
Bagitu juga dengan industri menurut Sondakh, banyak kapal yang kerap kali menunggu pasokan gas dari Jakarta dan Surabaya ketika akan melakukan perbaikan. Akibatnya, banyak kapal yang memilih daerah lain melakukan perbaikan hanya karena ketersedian gas industri yang terbatas.
“Sudah tepat pabrik ini dibangun di Kota Bitung agar menyelesaikan permasalah gas industr dan rumah sakit dan tentu kami akan membantu kelancaran pembangunan peningkatan kapasitas PT Aneka Gas ini,” katanya.
Sementara itu menurut Harsono, PT Aneka Gas yang mereka miliki di Kota Bitung sudah over capacity dalam melayani permintaan. Sehingga pihaknya memutuskan untuk meningkatkan anak perusahaan menjadi penyuplai gas cair, bukan hanya dalam bentuk tabung.
“Selama ini PT Aneka Gas Kota Bitung hanya menunggu pasokan dari Surabaya dalam bentuk tabung, tapi kini akan menjadi peyuplai ke sejumlah daerah di Sulut dan Gorontalo dalam bentuk gas cair,” kata Harsono.
Harsono sendiri mengaku, jika proses pembangunan pabrik selesai makan PT Aneka Gas Kota Bitung akan menjadi yang terbesar di Sulut dan satu-satunya penyuplai gas oxygen dan nitrogen.(enk)