Kotamobagu – Praktek prostitusi atau bisnis esek-esek rupanya bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja, melainkan di kota kecil seperti Kotamobagu. Bisnis haram ini kian marak, hal ini terungkap dari pengakuan dari salah satu sumber yang sempat menjadi pelanggan dari bisnis tersebut.
Yang lebih menarik, menurut sumber yang enggan menyebutkan namaya kepada beritamanado.com, salah satu praktek bisnis ini dilakukan disalah satu salon kecantikan di pusat kota. “Saya pernah berkunjung ditempat itu, harganya dihitung perjam, sekitar Rp 150 ribu,” katanya.
Kepala Satpol-PP Kotamobagu, Sahaya Mokoginta menegaskan akan menelusuri kebenaran adanya dugaan tempat prostitusi terselubung di Kotamobagu yang menggunakan sarana salon kecantikan.
Menurutnya, jika hal itu terbukti, maka pihaknya tidak segan-segan menindaki bahkan merekomendasi pencabutan izin usaha salon tersebut. “Kita akan pantau untuk bukti-bukti dan jangan sampai ada salon yang menyalahgunakan ijin usaha. Jika itu terbukti, maka bisa dilakukan penyegelan dan pencabutan ijin,” tutup Sahaya.(haris)