Manado – Pilkada Sitaro yang rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan 2018 nampak mulai menggeliat. Sejumlah nama telah bermunculan dijagokan sejumlah pihak.
Beberapa nama yang muncul merupakan figur berlatar-belakang birokrat yang saat ini berkiprah di Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut).
Namun nampaknya menurut pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka, para pejabat Pemrov Sulut terkesan kurang percaya diri alias kurang pede pada saat munculnya beberapa calon lain termasuk calon dari internal kader PDI-Perjuangan, Tonny Rawung (ToRa).
“Seharusnya masalah kurang pede ini tidak perlu terjadi karena jika memang ingin maju pada sebuah Pilkada, maka siapapun harus siap dalam arti bukan hanya siap konsep dalam bentuk visi-misi namun juga harus siap mental dan juga ‘gizi’ guna mendukung biaya operasional politik yaitu siap finansial,” ujar Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Senin (10/4/2017).
Untuk itu mantan aktivis UGM ini mendorong kepada siapa saja yang berniat maju di Pilkada Sitaro lebih berani tampil dan jangan terkesan malu-malu.
“Apalagi Pilkada Sitaro dipastikan tak menampilkan petahana bupati dan menjadi kesempatan bagi siapapun untuk maju termasuk figur-figur birokrat. Sejauh ini saya salut kepada Gregorius Tonny Rawung, paling tidak dia menunjukkan keberanian untuk tampil,” tandas Taufik Tumbelaka. (JerryPalohoon)
Baca juga:
- Ini Visi Besar TONNY RAWUNG Untuk SITARO
- Dukungan Masyarakat Sitaro Terus Mengalir, Ini Jawaban TONNY RAWUNG
- Kans Kuat TONNY RAWUNG di Sitaro