
Manado – Rencana gerakan dan deklararasi #2019GantiPresiden di Sulawesi Utara tidak ditanggapi legislator Sulut, Billy Lombok SH.
Dicegat wartawan di Kantor DPRD Sulut, Jumat (7/9/2018), Ketua Pemuda Sinode GMIM periode 2005-2014 ini hanya menjawab ketus.
“Buat apa? Kami baru dengar itu kalau ada di Sulut,” ujar Billy Lombok.
Billy Lombok menyampaikan penghargaan yang tinggi bagi kelompok masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, tapi masyarakat Sulut akan melihat faedah dari deklarasi ganti presiden itu.
“Masing masing kita punya pertimbangan, Sulut sedang gencar gencarnya membangun, apakah itu infrastruktur atau itu orangnya, indeks kebahagiaan masyarakat Sulut peringkat tiga nasional, warga Sulut happy, pemimpinnya akur, gubernurnya sedang mengupayakan segala sesuatu yang terbaik, lebih merekatkan warga tentu lebih baik,” tutur Billy Lombok.
Menarik, Billy Lombok adalah anggota DPRD Sulut Fraksi Partai Demokrat yang notabene mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang.
Meski demikian Billy Lombok menegaskan gerakan ganti presiden tidak berkaitan dan tidak mengatasnamakan partai politik.
“Saya pun tidak bisa sembarang bicara atas nama partai, apalagi gerakan umum yang tidak diketahui partai,” tandas Billy Lombok.
Billy Lombok justru mengungkapkan instruksi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono (SBY), agar kader Partai Demokrat khususnya yang duduk di legislatif mampu menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memberikan solusi.
“Itu tugas yang ketua umum kami sampaikan. Kami patuh konstitusi, melihat dan mendengar yang dirasakan dan disampaikan rakyat,” tukas calon kuat Bupati Minsel pada Pilkada 2020 yang digadang-gadang masyarakat ini.
Bahkan Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono, lanjut Billy Lombok, mengingatkan kepada kader dan simpatisan termasuk anggota DPR dan DPRD Fraksi Partai Demokrat, tidak menyerang pemerintah dengan isu kurs dollar semakin menguat.
“Ketua umum kami tetap menunjukkan respek terhadap pemerintahan sementara berkuasa tentu Partai Demokrat tetap mengkritisi setiap kebijakan keliru atau yang perlu diperbaiki,” jelas Billy Lombok.
Diketahui, meskipun DPP Partai Demokrat telah menyatakan mendukung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di Pilpres 2019, namun jajak pendapat yang dilakukan internal Partai Demokrat di seluruh provinsi tak sedikit juga yang mendukung pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Bahkan santer terdengar jajak pendapat internal kader Partai Demokrat di Sulawesi Utara cenderung mendukung Jokowi-Ma’ruf.
(JerryPalohoon)