“Imbas Nelayan Kesulitan Beli Premium”
MANADO – Kenaikan harga ikan yang diakibatkan kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium alias bensin mulai terjadi. Terbukti harga Ikan Tude dan Oci yang biasanya Rp 10 ribu mendapatkan delapan ekor, saat ini harganya menjadi Rp 4 ribu per ekor.
Menurut Billy Johanes, Ketua Granat Sulut, naiknya harga ikan ini, karena nelayan mulai kesulitan mendapatkan bensin, untuk Ketinting, terutama masyarakat di Kepulauan. Apalagi kebijakan Pemkot Manado yang tidak memperbolehkan menjual bensin secara eceran.
Para nelayan di Kepulauan kata Billy, merasa kesulitan jika harus membeli bensin di SPBU. ”Bayangkan saja kalau masyarakat di Manadotua dengan biaya transport Rp 25 ribu per orang Pulang Pergi (PP), Bunaken Rp 20 ribu PP, Mantehaga Rp 30 ribu PP.
”Bagaimana dengan harga transport yang begini mahal, kemudian kami ke SPBU, hanya mau beli bensin tiga liter, untuk bahan bakar dua hari Ketinting, ”ujar Billy mengutip keluhan sejumlah nelayan.
”Dengan begini hitung-hitungannya, biaya transport jadi lebih mahal, keluh para nelayan ini kepada Billy.
Bagi para nelayan ini, masih lebih baik mereka membeli kepada pengecer dengan harga Rp 8 ribu di Kepulauan, daripada harus membeli di Manado. Apalagi prosedur pembelian Bensin di SPBU terlalu berbelit-belit, dan terkesan menyusahkan. (brn)