MANADO – Menyikapi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), dan menjamurnya pedagang eceran, Billy Johanes, Ketua Granat Sulut, mengatakan, dia melihat Pertamina dan Pemerintah memanfaatkan polisi untuk menjaga SPBU, padahal itu sebenarnya bagian dari ketidakmampuan Pertamina menyelesaikan persoalannya.
”Jadi saya minta polisi jangan jadi alat kekuasaan yang akan menindas masyarakat kecil. Bagaimana dengan slogan Pemprov Semua Harus Sejahtera, kalau nelayan, dan masyarakat yang berusaha di bidang Pariwisata kesulitan mendapatkan BBM, ”ujar Billy menegaskan, Jumat (22/7).
Billy mengatakan, begitu Pemprov membuat aturan yang membatasi pembelian drastis, harga ikan langsung naik, dan sejumlah nelayan tidak bisa melaut, karena kesulitan mendapatkan Bensin untuk Perahu Katinting.
”Pemerintah Provinsi harus arif dan bijaksana, jangan membuat kebijakan yang mematikan masyarakat kecil. Jangan hanya ingin mendapatkan pujian dari pemerintah pusat, sebaliknya masyarakat kecil yang kena imbas program mencari popularitas, dan pencitraan ini, ”ujarnya.
Selain itu, dia meminta kepada polisi agar fokus saja pada tugas pokoknya. ”Ingat banyak kasus yang belum terungkap. Contoh, pelemparan bom Molotov di Pos PJR Wanea, hingga hari ini belum terungkap, ”ujarnya lagi.(bom)