Manado, BeritaManado.com — Tingginya anggaran dalam ajang pemilihan Nyong dan Noni Sulur tahun 2020 yang menyentuh angka Rp700 juta mendapat kritis tegas dari anggota DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan.
Sebaimana terungkap dalam hearing Komisi IV bersama Dinas Pariwisata Sulut, Melky Pangemanan menyoroti hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi program prioritas.
“Miris, di saat pendidikan dan kesehatan butuh perhatian lebih, dimana masyarakat masih membutuhkan bantuan pemerintah, eh malah untuk kegiatan yang tidak bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat,” ujar politisi muda dari PSI ini.
Dirinya pun mempertanyakan prioritas program pemerintah.
“Mana yang lebih prioritas? Biaya penyelesaian studi mahasiswa atau pemilihan Nyong dan Noni Sulut?,” tanya Melky Jakhin Pangemanan.
Ditambahkan legislator yang akrab disapa MJP ini, sebaiknya, optimalisasi kegiatan-kegiatan yang berdampak pada masyarakat.
“Kalau kesehatan dan pendidikan sudah terpenuhi tidak masalah disediakan anggaran untuk pemilihan Nyong dan Noni Sulut.
Ini, anggaran beasiswa studi akhir tahun 2020 ditiadakan, sementara di Dinas Pariwisata mengadakan anggaran 700 juta untuk iven yang belum kelihatan manfaatnya bagi masyarakat,” tutup legislator Dapil Minut-Bitung ini.
(AnggawiryaMega)