
Manado, BeritaManado.com – Bank Indonesia siap membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sulawesi Utara dalam bentuk pelatihan, perbaikan kualitas, dan pemasaran secara digital.
Penegasan ini disampaikan Kepala Bank Indonesia Cabang Manado, Arbonas Hutabarat, pada saat penutupan “Bazzar UMKM” yang dilaksanakan Ormas Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Nasional Sulawesi Utara, di Atrium Megamal Manado, Sabtu (29/8/2020).
“Ada hal-hal yang kurang diperhatikan pelaku UMKM, contoh pada mutu produk makanan olahan, tak jarang produksinya belum maksimal, baik cara menggorengnya dan cara kemasannya, ini yang akan kami bantu,” ungkap Arbonas.
Dikatakan Arbonas, jika mutunya sudah bagus nanti, selanjutnya akan dibantu cara pemasarannya menggunakan aplikasi secara online.
“Pada prinsipnya kami menyambut baik kegiatan bazzar yang diselenggarakan pihak JPKP Nasional Sulut ini untuk ikut mendorong bersama pemulihan perekonomian nasional akibat pandemi COVID-19,” tegas Hutabarat.

Akibat social distancing pelaku usaha UMKM tak dapat jalankan usaha secara maksimal, akibatnya pendapatan berkurang dan kita di Sulawesi Utara ada banyak UMKM yang kehilangan omset dan di perkirakan sampai 30-40 persen.
“Makanya situasi ini kita tak boleh kalah dalam keadaan, meski ditengah pandemi roda ekonomi, tak bisa berhenti dan kita harus jalan dan karena itu kita akan rekrut semua pelaku UMKM di daerah ini untuk di latih dan memperbaiki kualitas produksi,” tutur Hutabarat.
Ketua JPKP Nasional Sulawesi Utara, Tammy Gerrits, yang didampingi Sekretaris Isak Canong, menjelaskan pihaknya akan terus mendorong dan mengawal pelaksanaan bazzar UMKM ini yang direncanakan juga akan digelar setiap tahun.
“Setelah berhasil bazzar pertama ini, kami akan tingkatkan pelaksanaannya yang akan datang,” tegas Tammy.
Bazzar atau pameran UMKM di prakarsai langsung JPKP Nasional Sulawesi Utara, saat ini tampil perdana karena melihat nasib para pelaku UMKM akibat pandemi virus corona.
Sementara Kepala Dinas Koperasi Sulut diwakili Kepala Bidang Data dan Pembiayaan UMKM yang hadir pada penutupan mengatakan, pihaknya siap membantu memberikan bantuan langsung tunai (BLT) ke pelaku UMKM, sebesar 2,4 juta per usaha.
Program BLT ini adalah program pemerintah pusat untuk membantu memberikan modal kerja.
Pengelola Megamal, Amelia Tungka, yang hadir juga mengatakan, setelah pameran berakhir Megamal siap memberikan tempat bagi pelaku UMKM dalam bentuk “Corner JPKP Nasional” berukuran 2×3 meter, agar pelaku UMKM secara bergiliran tetap bisa berjualan di Mega mall hingga 2 tahun mendatang.
(***/rds)