Manado – Bank Indonesia (BI) memprediksikan bahwa pengucapan syukur yang baru berlangsung di beberapa Kabupaten di Sulawesi Utara (Sulut) akan memberikan sumbangan yang cukup baik dalam Pertumbuhan Ekonomi (PE).
Pemimpin BI Manado, Ramlan Ginting mengatakan perayaan pengucapan syukur akan berdampak positif dalam pertumbuhan ekonomi di Sulut di Triwulan III diprediksikan tumbuh 7,6 persen.
Kata Ginting, pengucapan syukur ini, akan mendorong konsumsi masyarakat lebih tinggi dari sebelumnya.
Lanjut Ginting, dalam pengucapan syukur tersebut tingkat belanja masyarakat mengalami kenaikan sangat tinggi, sementara di sisi lain sektor perdagangan
tumbuh positif karena belanja masyarakat, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi akan terlihat pada triwulan ketiga tahun ini.
Selain pengucapan syukur tersebut, kata Ramlan indikator pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga 7,6 persen tersebut, didorong tahun ajaran baru, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), perayaan Idul Fitri, serta realisasi belanja pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan mengatakan pengucapan syukur di sejumlah daerah di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara dan daerah lainnya, menyebabkan perputaran ekonomi dalam sepekan ini sangat cepat.
Katanya, distribusi barang dan jasa berlangsung sangat lancar, tetapi mampu diantisipasi oleh para pedagang dan distributor di Manado sehingga tidak terjadi gejolak harga yang signifikan.
Perputaran ekonomi secara cepat ini, berdampak positif pada ekonomi Sulut pada triwulan ketiga diperkirakan masih akan tetap berada di atas angka rata-rata nasional.(IS)
Manado – Bank Indonesia (BI) memprediksikan bahwa pengucapan syukur yang baru berlangsung di beberapa Kabupaten di Sulawesi Utara (Sulut) akan memberikan sumbangan yang cukup baik dalam Pertumbuhan Ekonomi (PE).
Pemimpin BI Manado, Ramlan Ginting mengatakan perayaan pengucapan syukur akan berdampak positif dalam pertumbuhan ekonomi di Sulut di Triwulan III diprediksikan tumbuh 7,6 persen.
Kata Ginting, pengucapan syukur ini, akan mendorong konsumsi masyarakat lebih tinggi dari sebelumnya.
Lanjut Ginting, dalam pengucapan syukur tersebut tingkat belanja masyarakat mengalami kenaikan sangat tinggi, sementara di sisi lain sektor perdagangan
tumbuh positif karena belanja masyarakat, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi akan terlihat pada triwulan ketiga tahun ini.
Selain pengucapan syukur tersebut, kata Ramlan indikator pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga 7,6 persen tersebut, didorong tahun ajaran baru, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), perayaan Idul Fitri, serta realisasi belanja pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan mengatakan pengucapan syukur di sejumlah daerah di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara dan daerah lainnya, menyebabkan perputaran ekonomi dalam sepekan ini sangat cepat.
Katanya, distribusi barang dan jasa berlangsung sangat lancar, tetapi mampu diantisipasi oleh para pedagang dan distributor di Manado sehingga tidak terjadi gejolak harga yang signifikan.
Perputaran ekonomi secara cepat ini, berdampak positif pada ekonomi Sulut pada triwulan ketiga diperkirakan masih akan tetap berada di atas angka rata-rata nasional.(IS)