Bitung – Impian Supriyadi Tinungki (19) untuk menjadi pelaut pupus sudah.
Nyawa remaja asal Desa Lembean Minahasa Utara ini melayang disaat dirinya bersantai di Tugu Adipura Kelurahan Kadoodan Kecamatan Madidir bersama saudaranya, Febrianto Sahadia, Sabtu (24/02/2018).
Menurut Febrianto, Kamis (22/02/2018), korban datang ke Kota Bitung dengan tujuan akan naik kapal dan menginap di rumahnya di Kecamatan Aertembaga.
Jumat (22/02/2018) malam, sekitar pukul 20.15 Wita, keduanya ke acara ulang tahun rekan Febrianto di Kelurahan Pateten Tiga dan setelah itu jalan-jalan ke Pusat Kota menggunakan sepeda motor.
Dari Pusat Kota, kaduanya menuju Tugu Adipura untuk bersantai menghilangkan pemgaru Miras sebelum pulang ke Aertembaga.
Sekitar pukul 01.30 Wita, datanglah sekelompok pemuda menggunakan empat motor yang diperkirakan sepuluh orang disaat keduanya memutuskan untuk pulang.
Mereka berdua ditanya asal dari mana dan para pemuda itu beralasan jika mencari orang yang menikam rekannya.
Disaat sementara bercerita, tiba-tiba salah satu pemuda mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan lengsung melayangkan tikaman ke korban mengenai paha bagaian kiri hingga tembus.
Kejadian itu dibenarkan Kapolsek Maesa, Kompol Moh Kamidin yang langsung melakukan pencarian pelaku dibantu Tim Tarsius Polres Bitung.
“Nyawa korban tak tertolong, walupun sempat ditolong warga dengan membawa ke RS Budi Mulia. Diduga kehabisan darah akibat luka tikaman di paha,” kata Kamidin.
(abinenobm)